Kamis, 16 Juni 2011

Password iPhone Paling Banyak Dipakai

Password iPhone Paling Banyak Dipakai


Password iPhone Paling Banyak Dipakai

Posted: 15 Jun 2011 07:00 PM PDT

INILAH.COM, Jakarta - Sebuah studi mengungkapkan jutaan pengguna iPhone berrsiko akunnya dibuka peretas karena mereka malas memilih kombinasi kode password.

Pengembang aplikasi iPhone, Daniel Amitay, mengumumkan studinya yang menyatakan 15% pengguna iPhone memilih 1 dari 10 kombinasi password empat digit yang sama. Padahal ada 10.000 password berbeda yang bisa dipilih.

Ini diungkap dalam blog Amity.us. Dengan sebuah eksperimen melacak password, developer iOS asal New York ini mengumpulkan 204.508 password. Hasil menemukan, kode yang paling banyak digunakan yaitu 1234, 0000, 2580, 1111, dan 5555. Kode 5683, atau 'LOVE', juga banyak digunakan.

Selain itu sebanyak 10% pengguna iPhone memasukkan kode 1234 atau 0000 karena termasuk mudah diingat. Untuk alasan keamanan, Amitay menyarankan pengguna iPhone lebih berhati-hati dalam memelihara data dan lebih kreatif memilih password. [mor]

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: Ten Years Of Media Lens - Our Problem With Mainstream Dissidents.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Gantung Anjing di Tali Jemuran, Remaja Dituntut

Posted: 16 Jun 2011 12:00 AM PDT

INILAH.COM, Filipina - Remaja Filipina menggantung anjing di tali jemuran. Fotonya diunggah ke Facebook, dan banyak kalangan yang marah.

Jerzon Senador dari Calamba, Filipina mendapat cercaan banyak kalangan karena dianggap kejam terhadap hewan. Awalnya ia hanya iseng-iseng menggantung anjing peliharaannya dengan cara menjepit punggung si anjing di tali jemuran.

Ia memfoto anjing yang menggantung itu dan fotonya diunggah ke Facebook. Dengan cepat, banyak kritikan pun berdatangan dari para pecinta hewan.

Ada sekitar 3.000 pengguna Facebook yang mendukung gerakan anti aksi kejam Jerzon Senador. Mereka menuntut Senador diproses secara hukum.

Di Twitter, salah satu penentang Senador, @iheartyin menulis, "Jerzon Senador, saya ingin kamu berada pada posisi yang sama seperti anjing itu. Saya cuci kamu di mesin cuci dan menggantungmu di tali jemuran!"

Senador pun meminta maaf atas perbuatannya, "Kepada para pecinta hewan, dan semua orang di seluruh dunia, bacalah ini. Saya meminta maaf atas apa yang saya lakukan pada anjing saya. Saya harap kalian memaafkan saya, dan saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi."

Para aktivis pecinta hewan di Filipina telah melapor polisi dan meminta polisi untuk menyelidiki masalah ini. Jika terbukti melanggar hukum karena berbuat kejam terhadap hewan, Senador akan dipenjara selama dua tahun. [mor]

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: Ten Years Of Media Lens - Our Problem With Mainstream Dissidents.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

RTMC Ditargetkan Selesai 2014 di Seluruh Indonesia

Posted: 16 Jun 2011 12:20 AM PDT

Denpasar (ANTARA) - Kepolisian Republik Indonesia mentargetkan program Regional Traffic Mangement Centre (RTMC) Ditlantas Polda di seluruh Indonesia selesai pada 2014.

"Pelaksanaan RTMC di setiap daerah akan dilakukan secara bertahap dengan targetnya selesai pada tahun 2014," ujar Kepala Korps Lalu Lintas Mabes Polri Irjen Pol Djoko Susilo usai peluncuran RTMC Ditlantas Polda Bali di Denpasar, Kamis.

Irjen Pol Djoko mengatakan, saat ini baru ada tujuh RTMC di Indonesia yakni di Polda Metro Jaya, Medan, Sulawesi Tengah, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.

"Sekarang masih tujuh RTMC di daerah-daerah dan Bali yang baru di launching. Untuk daerah lain pasti ada tapi bertahap," katanya.

Dijelaskannya, RTMC dianggap mampu mendukung tugas kepolisian baik pelanggaran lalu lintas maupun tindak kejahatan di setiap sudut kota dan kabupaten.

"Tentunya RTMC sangat mendukung tugas kepolisian. Informasi Polda Bali kepada masyarakat, dan sebaliknya dari masyarakat kepada polisi. Bila ada pencurian sepeda motor misalnya, di RTMC minimal bisa melihat pelaku dari kamera CCTV yang terpasang di lokasi tersebut," jelasnya.

Ia menambahkan, "informasi dua arah antara kepolisian lalu lintas dan masyarakat Bali ini seperti adanya website, sms, twitter, facebook milik Ditalantas Polda Bali. Dari situ masyarakat bisa mendapatkan informasi."

Dengan peluncuran RTMC Ditlantas Polda Bali yang dihadiri oleh Dirlantas Polda se-Indonesia, Wakil Gubernur Bali dan para bupati tersebut, Irjen Pol Djoko Susilo berharap RTMC dapat bermanfaat bagi masyarakat Bali.

"Saya harapkan tentunya RTMC ini bermanfaat tidak hanya untuk kepentingan polisi namun juga untuk masyarakat Bali tentunya," harapnya.

Sementara itu, Kapolda Bali Irjen Pol Hadiatmoko mengatakan bahwa keberadaan RTMC merupakan salah satu sebuah bentuk antisipasi dari kecelakaan lalu lintas, kemacetan maupun kejahatan.

"Ya ini kan teknologi canggih, tapi paling tidak kita antisipasi kemacetan lalu lintas, meskipun toh nantinya macet juga. Jadi kembali pada masyarakatnya. Seperti parkir pada tempatnya, dan supaya tertib untuk antri, ini kan kadang-kadang main serobot," ujarnya.

Menurut Hadiatmoko, "RTMC paling tidak, bisa membantu. Ada tidak kejahatan di situ. Contohnya di Gilimanuk dimana ada motor curian. Ini manfaatnya sangat besar."

Regional Traffic Mangement Centre (RTMC) merupakan teknologi sistem informasi koordinasi baik secara internal maupun eksternal untuk memantau lalu lintas dan keamanan dengan menggunakan kamera CCTV yang terpasang di setiap sudut kota di suatu daerah.

Di Bali terdapat 56 CCTV yang telah terpasang secara menyebar di seluruh kota dan kabupaten. Kamera CCTV tersebut dapat dipantau dari ruang Regional Traffic Management Centre (RTCM) Ditlantas Polda Bali di Denpasar.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: Ten Years Of Media Lens - Our Problem With Mainstream Dissidents.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STOP DREAMING START ACTION