Sabtu, 04 Juni 2011

Google Diserang, AS Perkuat Keamanan

Google Diserang, AS Perkuat Keamanan


Google Diserang, AS Perkuat Keamanan

Posted: 03 Jun 2011 09:05 PM PDT

INILAH.COM, Washington – Google baru-baru ini mengungkap pihaknya mendapat serangan besar dari China yang membidik pejabat Amerika Serikat (AS). Pemerintah AS pun segera memperketat keamanan.

"Tuduhan ini sangat serius," ungkap Menteri Luar Negeri Hillary Clinton. Kami menganggapnya serius dan menyelidikinya dengan seksama, lanjut Clinton. Menlu AS itu mengatakan hal itu setelah mengetahui Google diserang dengan tujuan mencuri password dari ratusan akun email Google, termasuk pejabat senior pemerintah AS, aktivis China dan wartawan.

Google sendiri mengumumkan, serangan ini memanasi perdebatan di Washington mengenai niat China atas dunia maya. AS mengidentifikasi hal ini sebagai titik potensi konflik di masa depan.

Baik Google maupun pemerintah AS mengatakan, pemerintah China merupakan dalang di balik serangan ini. Sementara Kementrian Luar Negeri AS mengaku belum membicarakan isu ini dengan pemerintah China. Saat itu, Google hanya mengatakan, serangan itu tampaknya berasal dari China.

Pemerintah China pun bereaksi dan marah atas tuduhan Google. Pemerintah China menilai, "tak bisa diterima" untuk menyalahkan negaranya dan menuduh mendukung pembajakan "dengan motif tersembunyi".

Clinton mengatakan, Google memberitahu Kementrian Luar Negeri sebelum membuat pengumuman publik, dan FBI sedang menyelidikinya bersama Google. Gedung Putih mengaku tak punya alasan mempercayai email resmi pemerintah terbajak saat insiden Google.

Selain itu, pejabat di banyak instansi menekankan, pegawai pemerintah diarahkan untuk tidak menggunakan akun pribadi saat membahas isu-isu sensitif. "Peraturan nomor satu adalah, jangan lakukan hal bodoh," ungkap salah satu pejabat keamanan nasional.

Beberapa lembaga pemerintah, termasuk Securities and Exchange Commission and the Commodity Futures Trading Commission, melarang karyawannya mengakses akun pribadi di tempat kerja. Namun, tak semua lembaga melakukan hal tersebut.

Meski begitu, pemerintah AS akan memeriksa apakah akun pribadi pejabat senior benar menjadi sasarannya. "Saya tak yakin kami menyadari adanya serangan. Kami akan terus memantau kemungkinan adanya seseorang yang diserang," kata juru bicara Kementrian Luar Negeri Mark Toner.

Beberapa analis mengatakan, insiden pembajakan ini bisa membuat pemerintah federal gugup memperpanjang kontrak dengan Google. Google sendiri saat ini sedang bersaing ketat dengan Microsoft Corp. "Hal ini sangat negatif bagi Google," papar analis Morgan Keegan Tavis McCourt.

Upaya terbaru Google nampaknya mesin pencari itu ingin membawa kebijakan internetnya di kancah hubungan AS-China di mana Washington dan Beijing memiliki pendekatan sensor, kebebasan berbicara dan keamanan cyber yang berlawanan.

Tahun lalu, AS terbawa dalam satu masalah ketika Google menutup portal berbahasa China atas keprihatinan sensor dan serangan cyber yang dilacak berasal dari China. Clinton juga menuduh Beijing menghadapi 'dilema diktator' saat berusaha mengendalikan teknologi yang mendorong pertumbuhan serta kebebasan berbicara di seluruh dunia.

Sengketa ini berdampak pada ketegangan yang sudah ada pada hubungan AS-China di segala hal, mulai dari hak asasi manusia hingga perdagangan serta hak atas kekayaan intelektual. Eksekutif Google mengatakan, penarikan operasi dari daratan China dikarenakan sensor di negeri ini.

"Kami membuat perubahan sesuai peraturan dan budaya kami," ujar Kepala Eksekutif Google Eric Schmidt. Meski begitu, Kepala Eksekutif Larry Page menegaskan kembali, serangan pada perusahaannya dilakukan dari pencurian password, bukan pembobolan sistem keamanan Google.

China yang seringkali menjadi pihak pertama dipersalahkan mengatakan, tuduhan ini tak adil, Negara-negara itu tak senang melihat betapa cepat pertumbuhan China hingga mengikis dominasi ekonomi, militer dan geopolitik Barat.

Beberapa analis mengatakan, insiden terbaru ini tampaknya bukan tindak profesional. Pejabat senior mantan intelijen sinyal Inggris agen GCHQ John Bassett mengatakan, "Sangat tak berkompeten karena penyusupnya cepat diketahui. Serangannya juga acak. Rasanya, serangan ini berasal dari tim B yang salah melakukan tugasnya". [mdr]

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: You Cannot Kill An Ideology With A Gun.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Persiapan SFC Diganggu Isu Suksesor Kolev

Posted: 03 Jun 2011 08:39 PM PDT

Laporan wartawan Sriwijaya Post, Hendra Kusuma

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Persiapan Sriwijaya FC menghadapi Persiba Balikpapan di Stadion Parakesit Balikpapan, Minggu (5/6/2011), sedikit diganggu dengan isu suksesor pelatih Ivan Kolev. Isu paling santer terjadi di jejaring facebook bahkan juga mengemuka di kalangan manajemen.

Pihak manajemen yang selama ini terlihat adem ayem, diam-diam hendak melakukan perombakan baik itu pelatih hingga pemain, hanya saja presiden Klub H Dodi Reza Alex tidak ingin mengemukakannya untuk saat ini lantaran SFC tengah fokus dan berjuang masuk tiga besar Liga Super Indonesia.

"Kami sudah membaca itu dan memang banyak saran yang masuk ke manajemen, semua itu tentunya akan kami tampung sebagai pertimbangan," kata Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Sabtu (4/6/2011).

Sementara itu pelatih Ivan Kolev dari Balikpapan mengaku pihaknya hanya konsentrasi mempersiapkan laga sisa SFC. Baginya sangat penting para pemain fokus karena mendapatkan poin pada setiap laga sangat penting menentukan posisi SFC diakhir Klasemen LSI.

Seperti diketahui, gelombang itu menguat mulai dari situs jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter yang ditujukan kepada pihak manajemen,terutama akun milik Direktur Teknik dan SDM SFC Hendri Zainuddin dan ofisial fans page SFC. Nama seperti mantan nakhoda timnas Indonesia Benny 'Bendol' Dollo, mantan pelatih PSM Makassar Robert Rene Alberts, Arsitek Persipura Jayapura Jacksen F Tiago,dan mantan Pelatih Pelita Jaya Fandi Ahmad juga disebut.

Hal itu dibenarkan Ketua Suporter Singa Mania Dedi Pranata yang selama ini sangat getol memberikan saran melalui jejaring facebook. Kemudian Bela Armada Sriwijaya (Beladas), kemudian facebook community yang disampaikan langsung di dinding akun fb milik Hendri Zainudin.

Bahkan Hendri pun cukup tertarik dengan semua saran itu dan berencana menggelar diskusi membedah SFC musim 2011-2012.

"Melihat komen dan saran jadi pemikiran kami untuk mengadakan diskusi terbuka dengan suporter, fans, pengamat bola, apalah judul bagus diskusi tersebut, kalau saya usul, membedah sfc musim 2011-2012," jelas Hendri. 

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: You Cannot Kill An Ideology With A Gun.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STOP DREAMING START ACTION