Senin, 14 Maret 2011

Merek Kelas Dua Pun Diserbu

Merek Kelas Dua Pun Diserbu


Merek Kelas Dua Pun Diserbu

Posted: 13 Mar 2011 04:28 PM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak hanya produk ternama yang dijadikan sasaran para pengunjung Mega Bazar Computer (MBC) yang berlangsung hingga Minggu (13/3/2011) kemarin di tujuh kota. Sejumlah produk pemain baru pun dilirik.

Ribuan pengunjung yang memadati arena Jakarta Convention Center(JCC) pada hari terakhir MBC 2011, Minggu (13/3/2011), misalnya, ternyata tidak hanya menyerbu produk-produk beken berlabel Apple, Hewlett Packard (HP), Toshiba, atau Sony. Produk-produk vendor baru yang kerap dianggap kelas dua pun turut menjadi sasaran.

Selain promosi besar-besaran, tentu ada kiat khusus yang diusung vendor-vendor tersebut untuk menerobos kompetisi pasar komputer Tanah Air.

C3Cube adalah pendatang terbaru yang terlihat paling aktif di arena MBC 2011. Meski baru berusia tujuh bulan, Raymond Halim, Direktur PT Concordia Solution Indonesia, distributor C3 Cube Laptop, mengaku optimis mampu bersaing dengan vendor ternama.

"Kami tidak lagi mengandalkan spesifikasi saja. Fitur, desain, dan value menjadi nilai lebih produk dagangan kami," tuturnya saat ditemui di arena MBC, Hall A JCC.

Untuk fitur, Raymond mencontohkan Pequeno M10F-1, netbook pertama yang dilengkapi sensor finger print. Semua software Windows produk C3Cube adalah original, tambah Raymond.Sementara, varian lainnya Pequeno P 10-2 menyolok dengan desain tipis dan casing warna-warni.

Value produk juga menjadi andalan produk impor yang teregister di Singapura ini. "Kami satu-satunya distributor di Indonesia yang berani menjual laptop bergaransi 5 tahun," tegas Raymond.

A*Note relatif lebih lama kehadirannya dalam pasar computer Indonesia dibanding C3Cube. Strategi berbeda pun diterapkan mereka.

Ling Ling, Direktur Pemasaran, PT Arta Computer Centre, distributor A*Note Indonesia, mengaku lebih mengikuti perkembangan teknologi terbaru sekaligus selera pasar. Untuk itu mereka berani merambah persaingan pasar komputer tablet. Produk teranyar mereka, A*Note CPad CP- 701 menjadi andalan dalam MBC 2011.

Keunggulan desainnya tampak pada tampilan layar datarnya (flat screen), tanpa lekukan pemisah casing dan layar.Tablet PC ini pun didukung internal memory 8 GB dan Batery 4000 mAH, jauh di atas standar pesaing dengan spesifikasi setara.

Berbeda dengan C3Cube, pertimbangan harga menjadi salah satu prioritas A*Note. "Kami menjual dengan harga yang jauh lebih murah dibanding produk sejenis dari produsen lain," kata Ling Ling. Ia mencontohkan, A*Note CPad CP- 701 yang dipasarkan dengan harga Rp 3,2 juta. Sebagai pembanding, Ling Ling menyebut sejumlah merek lain dengan spesifikasi setara yang dijual dengan harga lima juta-an rupiah. Menurutnya, tanpa strategi seperti itu, produk A*Note akan kesulitan bersaing dengan produk-produk ternama.

Selain itu, strategi penjualan dengan paket bundling menjadi cara yang kerap diterapkan mereka. Untuk produk andalan A*Note, CPad CP- 701 , setiap pembelian akan diberi bonus tas kulit leather pouch, yang sekaligus berfungsi sebagai penyangga atau dudukan tablet komputer, terang Kharisma Sinarta,Direktur PT Arta Computer Centre. Ia menambahkan, guna mendukung perluasan pasar, pihaknya berencana menambah 20 service center di seluruh Indonesia, untuk menambah 15 service center yang telah ada.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Comment Is Free But Freedom Is Slavery - An Exchange With The Guardian's Economics Editor.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Indonesia Pasar Potensial Produk Pertanian AS

Posted: 09 Mar 2011 06:40 AM PST

Liputan6.com, Jakarta: Indonesia masih menjadi pasar yang potensial untuk produk-produk pertanian dan makanan olahan dari Amerika Serikat. Potensi terlihat dari data ekspor produk pertanian AS ke Indonesia. Di mana pada 2010 silam mencapai US$ 2,3 miliar, termasuk ekspor senilai US$ 373 juta untuk produk bernilai tinggi.

Melihat tren permintaan akan produk pertanian dan makanan olahan asal negeri Paman Sam ini, Pemerintah AS menargetkan kenaikan nilai ekspor antara 15 hingga 20 persen pada 2011. "Saya kira Indonesia adalah partner yang bagus untuk perdagangan dengan Amerika," kata Konsul Pertanian Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Dennis Voboril di Jakarta, Rabu (9/3) malam.

Dennis hadir pada acara resepsi makan malam dengan empat chef asal Indonesia, yang dipercaya sebagai duta produk pertanian AS. Acara yang digelar di kediaman Dubes AS untuk Indonesia di kawasan Menteng, Jakarta Pusat itu juga dihadiri sejumlah importer, pengecer dan manajer hotel yang selama ini menggunakan produk pertanian dan makanan olahan dari Negeri Adidaya.

Pada kesempatan itu pula Dennis mengatakan, Indonesia adalah negara tujuan ekspor AS ke-8 terbesar di seluruh dunia. Sementara bagi Indonesia, AS adalah pasar ekspor kedua terbesar di dunia dengan nilai ekspor sekitar US$ 4,5 miliar pada 2010.

Departemen Pertanian AS akan menjalin kerjasama dengan sejumlah pihak untuk meningkatkan ekspornya. Antara lain US Meat Export Federation, USA Poultry & Egg Export Council, US Potato Board, dan the Washington Apple Commission. Dennis yakin, hubungan dagang Indonesia-AS akan terus berkembang di masa depan.(MLA/AIS)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Comment Is Free But Freedom Is Slavery - An Exchange With The Guardian's Economics Editor.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STOP DREAMING START ACTION