Selasa, 01 Maret 2011

Google "Harus" Gunakan Tablet Xoom

Google "Harus" Gunakan Tablet Xoom


Google "Harus" Gunakan Tablet Xoom

Posted: 28 Feb 2011 10:31 PM PST

TEMPO Interaktif, California - Chief Executive Officer (CEO) Motorola Sanjay Jha mengatakan akan menggunakan metode pemasaran antar perusahaan untuk menjual tablet Motorola Xoom. Perusahaan pertama yang akan ditawari adalah Google.

"Tentunya Google akan menggunakan tablet yang berjalan dengan platform buatan mereka, bukan buatan pesaingany, Apple misalnya," kata Sanjay dalam konferensi Morgan Stanley.

Menurut dia, metode penjualan antar perusahaan lebih efektif ketimbang melakukan pendekatan langsung dengan konsumen melalui distributor dan pengecer. Sanjay menargetkan dalam satu kesepakatan dengan perusahaan, Motorola bisa menjual lebih dari sepuluh tablet Xoom.

Tablet Xoom yang memiliki layar seluas 10,1 inci itu berjalan dengan sistem operasi Android 3.0 alias Honeycomb. Sanjay menambahkan, Motorola baru saja mengakuisisi 3LM, sebuah perusahaan yang menawarkan solusi keamanan dan manajemen untuk perusahaan sehingga konfigurasi pada tablet dapat disesuaikan dengan kebutuhan karyawan.

"Itu sebabnya kami memilih menggunakan Android karena sistemnya mudah menyesuaikan dengan berbagai pembaruan," kata Sanjay. Adapun Google belum berkomentar mengenai tawaran untuk memborong tablet Motorola Xoom.

PC World|Rini K

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Collateral Damage - WikiLeaks In The Crosshairs.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Telkom Luncurkan Layanan IPTV

Posted: 28 Feb 2011 05:20 PM PST

KOMPAS.com - Indonesia akan memasuki babak baru dalam layanan televisi dengan hadirnya Internet Protocol Television (IPTV) dari Telkom yang soft launching-nya digelar Senin (28/2/11) di Wisma Kandatel, Telkom, Jakarta. Layanan terbaru Telkom ini memungkinkan pengguna untuk tak cuma pasif melihat siaran yang ada, tetapi aktif memilih layanan sesuai keinginan.

Direktur Utama PT Telkom Rinaldi Firmansyah mengungkapkan, IPTV bukan cuma konten televisi yang didistribusikan lewat internet, tetapi merupakan sinergi antara kekuatan interaksi internet dan web dengan kekuatan media televisi. Ia berharap layanan ini bisa memenuhi keinginan masyarakat.

Sementara Direktur Konsumer PT Telkom I Nyoman Wiryanata mengatakan, "IPTV berbeda dengan layanan TV berbayar lainnya. IPTV punya fasilitas entertainment yang lebih bagus, ada game, bisa karaoke dan menyaksikan tayangan yang sudah lewat. Kalau layanan TV berbayar lain kan pasif, kalau IPTV ini interaktif."

Layanan IPTV secara umum meliputi broadcast televisi dan video di atas akses internet dan interaksi multimedia dengan kecepatan true broadband seperti game, shopping, dan advertising. Selain itu juga ada layanan content on demand yang termasuk TV on demmand, video on demmand, music on demmand, dan karaoke on demmand.

Layanan bisa disaksikan dengan perangkat televisi, komputer, notebook, dan smartphone. Untuk tayangan live serta video on demmand, IPTV mendukung standard definition (SDTV) serta High Definition (HDTV). Video on demmand sendiri bisa dikontrol seperti layaknya menonton DVD.

IPTV akan memanfaatkan jaringan kabel yang sama dengan Speedy dan telepon. Layanan ini adalah cara untuk mengangkat kembali potensi jaringan kabel kala penggunaan oleh masyarakat menurun.

Rinaldi mengatakan, investasi pengembangan IPTV kurang dari Rp 50 miliar. Untuk mendukung layanan ini, Telkom terus berupaya mengembangkan kapasitas akses, yakni mengembangkan akses pita lebar dan menambah kecepatan true broadband atau akses dengan kecepatan 20 Mbps dan 100 Mbps.

"Pada tahun 2010, kapasitas true broadband yang baru mencapai 21 persen akan ditingkatkan menjadi 85 persen di tahun 2015," papar Rinaldi.

Commercial launching produk ini akan digelar 1 Mei tahun ini. Rinaldi mengatakan sampai enam bulan pertama terhitung sejak Mei nanti, targetnya sekitar 300 ribu pengguna di Jakarta. Pada tahap awal, produk akan dikembangkan di wilayah Jakarta terlebih dahulu. Sementara, untuk bisa menjangkau Jakarta secara keseluruhan akan dibutuhkan waktu sekitar 3 tahun.

"Ini untuk memastikan kualitas layanan sebab untuk mendukung IPTV ini kapasitasnya minimal 6 Mega. Kita enggak ingin main-main dengan kualitas," lanjut Nyoman.

Untuk menarik konsumen, Nyoman mengatakan bahwa fasilitas interaktif memungkinkan Telkom mengetahui siaran yang disukai konsumen. "Kita nanti bisa kirim rekomendasi pada konsumen. Misalnya ada yang suka dangdut, nanti ada daftar lagu dangdut terbaru. Jadi hubungan kita dengan konsumen bisa lebih erat," papar Nyoman.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Collateral Damage - WikiLeaks In The Crosshairs.



image

IPTV Bisa Bikin Indonesia Makin Kreatif

Posted: 28 Feb 2011 05:20 PM PST

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Telkom Indonesia Senin (28/2/2011) meluncurkan produk terbarunya, IPTV Internet Protocol Television). Produk ini merupakan layanan televisi berbasis koneksi internet yang memiliki resolusi tinggi dan interaktif. Pengguna bisa memilih konten yang diinginkan, menyaksikan siaran yang telah lewat dan menyimpannya.

Salah satu fitur interaktif yang paling unik ialah TV push message service. Fitur tersebut digelar pada jaringan private dengan end user terminal berupa televisi. Dengan fitur tersebut, pengguna bisa terhubung satu sama lain dengan mengirimkan pesan antar pelanggan IPTV.

Pakar marketing Hermawan Kertajaya yang hadir dalam kesempatan peluncuran mengatakan, konektivitas antarpelanggan seperti ini bisa berpotensi mengembangkan kreativitas. "Dengan IPTV ini Indonesia bisa lebih kreatif. Kita bisa bikin berbagai macam hal dengan konektivitas itu. IPTV sebagai platformnya," katanya.

"Adanya konten yang bisa disimpan itu juga bisa memacu kreativitas. Sebab, entertainment itu juga education," lanjut Hermawan.

Dengan kelebihan tersebut, ia meminta Telkom untuk tak cuma membatasi pada pengembangan konten televisi, tetapi juga konektivitasnya. "Saya meminta Telkom untuk mengembangkan terus konektivitas antarpelanggan. Nah, ini Telkom harus berpikir terus bagaimana caranya," kata Hermawan.

Untuk memacu kreativitas, Hermawan mengatakan, bisa saja antara lain dengan mengadakan lomba kreativitas setelah menonton siaran. Dengan adanya IPTV, menurutnya, televisi telah memasuki tahap anxiety and desire yang pengembangannya tak berbatas. Pada tahap ini, pengguna mungkin tak pernah menyadari kegunaannya, tetapi begitu teknologi tersedia, pengguna sadar bahwa mereka memerlukannya.

Selain konektivitas antarpengguna, IPTV juga memungkinkan untuk mereka siaran untuk disaksikan kemudian, layanan game on demmand, music on demmand, dan karaoke on demmand. Telkom merencanakan untuk fokus menggarap pasar Jakarta terlebih dahulu pada tahap awal mulai Mei 2011 mendatang.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Collateral Damage - WikiLeaks In The Crosshairs.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STOP DREAMING START ACTION