Jumat, 04 Maret 2011

iPad 2 Mulai Dijual 11 Maret 2011

iPad 2 Mulai Dijual 11 Maret 2011


iPad 2 Mulai Dijual 11 Maret 2011

Posted: 03 Mar 2011 05:20 PM PST

SAN FRANCISCO, KOMPAS.com — Akhirnya iPad 2 diluncurkan pada Rabu (2/3/11) waktu Yerba Buena Center of the Arts, San Francisco, Amerika Serikat atau Kamis (3/3/11) dini hari pukul 02.00. Dalam peluncuran tersebut, pentolan Apple, Steve Jobs, mengatakan, "Kami belum puas dengan keberuntungan kami. Hari ini kami akan memperkenalkan iPad 2".

Bila ingin berburu segera, informasi terkini menyebutkan iPad 2 akan mulai tersedia di pasaran AS pada 11 Maret 2011 dan 25 Maret 2011 di 26 negara lainnya. iPad 2 akan dijual dengan kisaran harga 499 - 829 dollar AS, tak berbeda dengan seri iPad sebelumnya. Jobs memprediksi iPad 2 bakal meraja di tahun 2011 dan banyak vendor akan meniru langkah Apple di tahun ini.

iPad 2 lebih tipis dari seri sebelumnya, kira-kira hanya setebal 1/3 inci. Beratnya hanya 1,3 pound, lebih ringan 0,2 pound dari iPad seri sebelumnya. iPad 2 memiliki kamera depan dan belakang untuk mendukung video conference serta tambahan aplikasi FaceTime dan Photo Booth untuk memungkinkan pemanfaatan lebih dari kamera.

iPad 2 punya keunggulan dibanding seri sebelumnya, di antaranya prosesor yang bekerja 2 kali lebih cepat dengan dukungan dual core A5 dan chip grafis yang memberikan kinerja 9 kali lebih cepat dengan platform iOS 4.3. Uniknya, dengan kelebihan itu, iPad 2 yang nantinya tetap akan berukuran 9,7 inci ini memiliki baterai yang tetap tahan 10 jam.

Jobs mengatakan, "Guru bisa menggunakan iPad 2 untuk dikoneksi dengan layar yang ada di kelas. Bahkan, Anda juga bisa men-charge iPad selagi menggunakannya." Di pasar Indonesia, mampukah iPad 2 mengalahkan tablet lainnya? Bagaimana dengan Anda, siap memburunya?

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Comment Is Free But Freedom Is Slavery - An Exchange With The Guardian's Economics Editor.



image

iPad 1 Vs iPad 2

Posted: 03 Mar 2011 05:20 PM PST

KOMPAS.com - Sejujurnya tak banyak hal mengejutkan dari apa yang dirilis oleh Apple akan generasi kedua iPad-nya. Namun, harus diakui bahwa dalam kurun satu tahun lebih usia iPad 1 memang tak bisa disaingi oleh produk kategori sejenisnya. Keandalannya pada teknologi layar yang impresif adalah kekuatan produk ini. Meski demikian, toh Apple tak tinggal diam, paling tidak penambahan sensor three-axis gyro akan menambah marak penggunaan berbagai aplikasi kelak. Walaupun sejujurnya, sensor ini sudah banyak digunakan oleh perangkat Android. 

Meskipun dimensi iPad 1 sudah paling pas untuk ditenteng, pemikiran untuk mengurangi faktor ketebalan jadi agenda utama Apple sebelum merilis generasi kedua ini. Hasilnya memang sangat signifikan, berkurang hampir 5 mm sudah sangat bagus. Sekaligus meneguhkan sebagai perangkat tablet paling tipis. Sebagai perbandingan Dell Streak masih di bilangan 10 mm. Tidak mudah memangkas menjadi 8,8 mm, sebab pastilah akan berkenaan dengan penggunaan berbagai chip.

Dua hal lain yang memberikan perbedaan signifikan adalah prosesor dan penggunaan kamera. Dengan dual core, harapannya akan mampu meningkatkan kinerja. Ini sejalan dengan pengenalan OS versi baru yang telah diumumkan berbarengan perilisan iPad 2. Faktor kamera ditujukan sebenarnya bukan buat pemotretan, tetapi untuk mewadahi kepentingan penggunaan fitur FaceTime.

Aplikasi satu ini menggunakan video dengan codec H-264 atau AAC. Sementara protokol sinyalnya memakai VoIP. Jadi FaceTime berbeda dengan video call biasa yang menggunakan jaringan 3G GSM. Biayanya tentulah cukup mahal. Sementara FaceTime memakai basis internet.

iPad 2 yang akan hadir di pasar pada 11 Maret nanti, justru banyak mengadopsi fasilitas pada iPhone 4. Dengan kata lain, seperti memindahkan ponsel ke tablet. iPad 2 dijual seharga 500 sampai 630 dollar. Harga yang sama dengan iPad 1. Namun, tampaknya hal ini akan membuat harga iPad 2 dibanting. (ANDRA/FORSEL)

Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin;} table.MsoTableGrid {mso-style-name:"Table Grid"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-priority:59; mso-style-unhide:no; border:solid black 1.0pt; mso-border-themecolor:text1; mso-border-alt:solid black .5pt; mso-border-themecolor:text1; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-border-insideh:.5pt solid black; mso-border-insideh-themecolor:text1; mso-border-insidev:.5pt solid black; mso-border-insidev-themecolor:text1; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin;}

iPAD 1

iPAD 2

Ukuran

242,8 x 189,7 x 13,4 mm

241,2 x 185,7 x 8,8 mm

Berat

730 gram

607 gram

Layar

Tanpa Sensor Three-Axis Gyro

Dengan Sensor Three-Axis Gyro

Prosesor

Apple A4

Apple A5 Dual-core ARM Cortex-A9

Kamera

Tidak Ada

0,7 MP (depan dan belakang)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Comment Is Free But Freedom Is Slavery - An Exchange With The Guardian's Economics Editor.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Resolusi iPad 2 Sama Saja, Mengapa?

Posted: 03 Mar 2011 05:20 PM PST

KOMPAS.com — Menjelang peluncuran iPad 2, hampir semua orang yang hadir berharap akan ada peningkatan resolusi tablet berukuran 9,7 inci itu. Namun, di tengah beragam kelebihan yang diungkapkan, ternyata resolusi layar iPad 2 tetap sama dengan seri iPad sebelumnya. Wah, mengapa?

Sejarah pengembangan display iPhone bisa menjelaskannya. Apple terus mempertahankan iPhone pada resolusi 480 x 320 piksel untuk tiga seri pertama. Namun, begitu iPhone 4 diperkenalkan, resolusinya langsung dua kali lipat, 960 x 640. Ada pula tambahan "retina display" untuk tampilan yang lebih baik, melebihi batas pandangan manusia.

Raymond Soneira, Presiden DisplayMate Technologies yang melakukan analisis pada display iPhone dan iPad mengatakan, "Apple suka melakukan hal-hal dengan penambahan sebesar dua. Anda harus melakukannya untuk iPhone sebab iPhone 3GS memiliki resolusi yang rendah. Bila resolusi sangat rendah, sulit melakukan peningkatan yang bukan faktor dari dua."

Namun, peningkatan display dengan cara yang sama pada iPAD akan menimbulkan masalah. Pengembang aplikasi mungkin akan memiliki cara matematis sederhana untuk menyelesaikannya. Namun, resolusi akan melompat menjadi 2048 x 1536. Resolusi itu bahkan 536 piksel lebih banyak dari yang dibutuhkan video High Definition (1920 x 1080).

"Ini benar-benar tidak perlu. Secara teknis, Anda tidak harus menggandakannya. Pada resolusi tinggi, akan lebih mudah untuk mengubah skala gambar. Apple bisa dengan mudah mengubah resolusi menjadi 1600 x 1200 dan aplikasi yang didesain untuk resolusi rendah bisa diubah skalanya dengan prosesor grafis dan akan tampak cukup bagus," ujar Soneira seperti dikutip PC Magazine.

Selain soal resolusi yang terlalu tinggi, meningkatkan resolusi dalam jumlah besar akan menimbulkan sejumlah isu. Pertama, biaya akibat layar resolusi tinggi akan lebih tinggi pula. Dengan piksel yang besar, prosesor iPad juga akan kena dampak sehingga Apple harus berkompromi dengan kemampuan baterai untuk tetap mempertahankan desain yang tipis.

Masalah lain adalah, kecerahan gambar akan menyengsarakan pada resolusi tinggi. "Ketika jumlah piksel ditingkatkan, cahaya yang ditaruh dalam panel berkurang. Daya untuk memproses akan meningkat dramatis sebab jumlah piksel yang juga meningkat. Paling tidak, Anda akan mengorbankan daya tahan baterai," papar Soneira.

Di sisi lain, dengan berbagai masalah yang mungkin muncul, benefit dari penambahan resolusi mungkin tak ada. Video dalam format 1080p takkan mampu memenuhi seluruh layar pada iPad dengan retinal display, dan Apple mungkin takkan bisa membuat klaim prosesor grafis yang 9 kali lebih cepat jika prosesornya harus mendukung resolusi yang begitu tinggi.

"Anda tak perlu retina display untuk iPad. Ini sebenarnya digunakan lebih jauh dari wajah Anda daripada iPhone sehingga tak membutuhkan resolusi setinggi itu. Secara teknis, ini tak masuk akal. Ini akan membuat gambar terlalu tajam. Bahkan, iPhone 4 lebih tajam dari yang seharusnya," kata Soneira.

Sebelum peluncuran, Soneira sempat menduga bahwa Apple akan mengambil resolusi hingga 1152 x 768 dan mengubah aspek rasio 3 : 2, membuat layar berbentuk mirip iPhone dan membawa piksel lebih dekat pada kompetitornya seperti Motorola Xoom yang memiliki resolusi 1280 x 800. Namun, kenyataannya Apple tak melakukan itu.

Sementara itu, iPad 2 menolak untuk meningkatkan kualitas display-nya. Rumor yang beredar sebelum peluncuran menyebutkan bahwa Apple telah masuk pada program rekayasa di resolusi yang lebih tinggi. "Apple membeli semua ini dalam kuantitas yang besar," kata Soneira. Sulit untuk menciptakan kuantitas panel display tanpa perencanaan lanjut yang signifikan.

Ketika iPad 2 tak memberi tambahan pada resolusi, akankah iPad 3 melakukannya? Tak ada orang yang tahu. Namun, Soneira mengatakan, "Mulai musim gugur ini, penggunaan 1024 x 760 akan mulai jenuh. Jadi, Apple akan ditekan oleh kompetisi yang ada. Ini akan mirip seperti iPhone 3GS. Mereka mempertahankan resolusi 430 x 320 untuk satu siklus lebih lama."

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Comment Is Free But Freedom Is Slavery - An Exchange With The Guardian's Economics Editor.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STOP DREAMING START ACTION