Selasa, 07 September 2010

2011, VIA Hadirkan Prosesor Quad Core Pertama

2011, VIA Hadirkan Prosesor Quad Core Pertama


2011, VIA Hadirkan Prosesor Quad Core Pertama

Posted: 06 Sep 2010 07:54 PM PDT

VIVAnews - Kesenjangan antara VIA Technologies dan dua pemasok prosesor utama dunia, Intel dan AMD, tampak semakin lebar. Sebagai bukti, menurut sejumlah laporan tak resmi dari Taiwan, VIA baru mempersiapkan peluncuran mikroprosesor VIA Nano mereka di akhir 2011 mendatang.

Peluncuran prosesor quad core tersebut lima tahun lebih lambat dibandingkan dengan peluncuran produk milik Intel dan sekitar empat tahun setelah AMD menghadirkan prosesor quad core.

Sebelumnya, VIA sendiri ingin menghadirkan prosesor dual core Nano tersebut di akhir tahun ini. Seperti dikutip dari XbitLabs, 7 September 2010, informasi yang didapat DigiTimes, prosesor tersebut memiliki kecepatan 2GHz, punya L2 cache sebesar 2MB, dan menggunakan 1333MHz V4 bus.

Dengan thermal design power (TDP) yang hanya 20 watt, VIA Technologies berniat untuk memposisikan prosesor tersebut di segmen notebook. Prosesor itu sendiri dibuat dengan proses manufaktur 40 nanometer dan dibuat oleh Taiwan Semiconductor Manufacturing Company.

Pada akhir 2011 mendatang, perusahaan berbasis di Taiwan tersebut akan menghadirkan prosesor quad core pertama mereka itu lengkap dengan core grafis berbasis DirectX 11.

Sayangnya, tak hanya tertinggal beberapa tahun di belakang AMD dan Intel dengan prosesor quad core-nya, akan tetapi platform mereka juga diperkirakan kurang kompetitif dibanding platform AMD Fusion atau Intel Sandy Bridge yang akan hadir pula di 2011.

Meski VIA telah menambahkan fitur keamanan eksklusif dan kemampuan lain pada mikroprosesornya, performanya yang rendah, dan thermal design power yang cukup tinggi terus merusak reputasi perusahaan di kalangan pembuat komputer dan pengguna.

Hasilnya, kerugian bersih VIA hingga paruh pertama tahun ini semakin besar menjadi US$45,011 juta dari penjualan yang mencapai US$79,974 juta.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: "Peace Envoy" Blair Gets an Easy Ride in the Independent.



image

Indosat Tingkatkan Kapasitas Jaringan Sambut Lebaran

Posted: 06 Sep 2010 07:14 PM PDT

TEMPO Interaktif, Jakarta - Dalam menyambut masa mudik dan liburan Idul Fitri, Indosat meningkatkan jaringan dan kapasitasnya. Volume pesan pendek diperkirakan akan meningkat 200 persen atau 900 juta sms per hari.

Adapun volume suara akan meningkat 120 persen atau 700 juta menit/hari. Sedangkan volume data diperkirakan meningkat mencapai 250 persen dibanding tahun tahun lalu atau 100 Terabita per hari. "Kami juga meningkatkan kapasitas link ke RIM (Research in Motion) menjadi satu Gigabita," ujar Head of Jabotabek Region, Andi Samsul Hadi, saat melepas rombongan mudik bersama Indosat di lapangan parkir Monumen Nasional, Jakarta, pada hari ini.

Hari ini sebanyak 1.800 anggota Frontliner Mentari IM3 Club (FMC) dan pelanggan Indosat diberangkatkan untuk mudik bersama. Mereka diberangkatkan dengan 25 bus menuju jalur utara Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta mengawal 200 pemudik bermotor.

Pelepasan permudik dilakukan oleh Direktur dan Chief Commercial Officer Indosat, Laszlo Barta, dan jajaran manajemen Indosat lainnya. "Kami mengharapkan program mudik dapat membantu dan meringankan para pelanggan," ujar Andi.

DIAN YULIASTUTI

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: "Peace Envoy" Blair Gets an Easy Ride in the Independent.



image

Kaum Perempuan Minta Perda Warnet

Posted: 06 Sep 2010 06:20 PM PDT

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Kaum perempuan yang tergabung dalam organisasi masyarakat Salimah, Senin (6/9/2010), beraudiensi dengan DPRD DI Yogyakarta untuk meminta penerbitan Rancangan Peraturan Daerah yang mengatur tentang pembatasan warnet dan pusat game online. Semakin mudahnya akses terhadap internet berdampak pada terancamnya moral generasi muda.

Untuk meminimalkan bahaya dampak negatif media, masyarakat tidak bisa hanya mengandalkan kebijakan formal semata. Gerakan berbasis keluarga perlu dibangun untuk meningkatkan kesadaran penggunaan media teknologi informasi secara bertanggung jawab.

Humas Salimah, Sativa, mengatakan, tidak ada alasan untuk menunda pembuatan Raperda tersebut karena telah lahir Undang-undang Pornografi serta UU Informasi dan Transaksi Elektronik. " Ini demi penyelamatan generasi muda. Pihak sekolah juga harus mengatur pemakaian telepon seluler di sekolah agar tidak mengganggu konsentrasi belajar," kata Sativa.

Wakil Ketua Salimah Habibah Nurul Ummah berharap, keprihatinan terhadap perilaku generasi muda tidak hanya sebatas wacana, tetapi membutuhkan langkah nyata. "Ancaman bahaya media teknologi informasi terhadap anak-anak dinilai sudah luar biasa. Selamatkan anak dengan gerakan sadar media," tambahnya.

Data dari Aliansi Selamatkan Anak, misalnya, menunjukkan bahwa pada usia 18 tahun, rata-rata remaja telah menyaksikan 200.000 aksi kekerasan melalui televisi. Tayangan televisi lebih didominasi hiburan, kekerasan, mistis, hingga pornografi. Indonesia juga tercatat sebagai negara ketujuh pengakses situs porno terbesar di dunia dengan kata pencarian "sex".

Meskipun Yogyakarta termasuk tiga besar pengakses pornografi, hingga kini belum ada gerakan pembangunan kesadaran menyeluruh dari orangtua tentang bahaya media. "Butuh gerakan penyadaran masyarakat berbasis masyarakat dengan dukungan pembuat kebijakan dan pemerintah," ujar Sativa.

 

 

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: "Peace Envoy" Blair Gets an Easy Ride in the Independent.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Polisi UEA: BlackBerry Alat Intel AS & Israel

Posted: 06 Sep 2010 03:36 PM PDT

 

VIVAnews - Kendati Research In Motion (RIM) sudah bisa sedikit bernafas lega setelah Arab Saudi dan India menangguhkan rencana pemblokiran layanan BlackBerry di negaranya, sepertinya hal itu tak akan terjadi di Uni Emirat Arab (UEA).

Seperti dilansir dari AP, Kepala Kepolisian Dubai Letnan Jenderal Dhahi Khalfan Tamim mengatakan rencana pemblokiran layanan BlackBerry di negara itu dilatari kekhawatiran terhadap aksi mata-mata yang dilakukan oleh AS, Israel, Inggris, dan negara-negara aliansi lainnya, dengan memanfaatkan layanan BlackBerry.

"Amerika Serikat adalah pihak yang paling diuntungkan bila BlackBerry tidak dikontrol, karena mereka ingin memata-matai Uni Emirat Arab," kata Tamim, seperti dikutip dari situs Al Khaleej, akhir pekan lalu.

Menurut Tamim, negara barat menuduh UEA melanggar kebebasan pengguna BlackBerry negara itu. Padahal, kata dia, AS, Israel, dan Inggris bisa menikmati akses penuh terhadap data yang ditransmisikan melalui layanan BlackBerry.

Menurut AP, walaupun ini bukan pernyataan resmi dari regulator setempat, pendapat Tamim seringkali menggambarkan kebijakan resmi dari negara itu.

Tamim sendiri merupakan pejabat yang secara terang-terangan menuduh adanya keterlibatan agen Israel Mossad dalam kasus pembunuhan pejabat HAMAS di sebuah hotel di Dubai, Januari lalu.

Pengguna UEA sendiri sebenarnya tidak terlalu signifikan bila dibandingkan dengan pengguna BlackBerry Indonesia. Negara itu hanya memiliki sekitar 500 ribu pengguna BlackBerry. 

Namun, saat Arab Saudi dan UEA berencana untuk memblokir layanan BlackBerry, hal itu mengundang keprihatinan AS dan Kanada, sampai-sampai Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton turun tangan untuk melakukan mediasi.

Belakangan, sikap Arab Saudi melunak, dan kembali nmengijinkan layanan BlackBerry di negaranya. Namun, UEA tetap berkeras memblokir layanan ini mulai 11 Oktober 2010, kecuali RIM menyerahkan akses BlackBerry Mesenger dan e-mail kepada pemerintah.

Sementara itu, pemerintah India memberikan perpanjangan tenggat waktu 60 hari bagi RIM untuk memenuhi tuntutan yang sama, yakni akses layanan BlackBerry kepada pemerintah negara itu. 

Pemerintah Indonesia pun menuntut RIM menempatkan server lokal untuk bisa mendapatkan akses layanan tersebut, dan kini tengah mempersiapkan regulasi yang akan menjadi dasar bagi tuntutan tersebut. (sj)

 

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: "Peace Envoy" Blair Gets an Easy Ride in the Independent.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STOP DREAMING START ACTION