Facebook Tutup Aplikasi Informasi Pengguna |
- Facebook Tutup Aplikasi Informasi Pengguna
- Lintah Darat Ancam Kehidupan Laut?
- Kesehatan Steve Jobs Kembali Melorot
Facebook Tutup Aplikasi Informasi Pengguna Posted: 19 Jan 2011 12:33 AM PST Liputan6.com, California: Situs jejaring sosial populer Facebook, kini kembali mengambil langkah terbaru dengan menutup aplikasi informasi pengguna khususnya. Misalnya, data pribadi seperti nomor telepon seluler atau ponsel dan alamat pengguna. Langkah ini diambil pengelola Facebook lantaran maraknya kejahatan di dunia maya. Seperti dilansir situs Xinhua, Rabu (19/1), terhitung Jumat pekan silam Facebook sudah meniadakan aplikasi permintaan yang menanyakan informasi data pribadi seperti alamat dan nomor telepon. Terutama, saat pengguna selesai mengunduh aplikasi Facebook dan ingin memulai menggunakannya untuk sementara waktu. Kendati demikian, langkah perubahan ini memicu protes banyak pengguna. Sebab, mereka tidak bisa melihat aplikasi tersebut akan memberitahukan informasi apa saja yang nantinya akan diakses selama proses instal aplikasi. Di lain pihak, pengelola Facebook gerah dengan maraknya kejahatan di dunia maya, terutama yang memanfaatkan informasi pengguna. "Karena ini adalah informasi yang sensitif, kami mengizinkan akses informasi alamat rumah dan nomor telepon pengguna. Izin ini diberikan pada aplikasi yang akan digunakan dan melalui standar perizinan Facebook. Dan kami setuju untuk membuat perubahan ini. Kami juga akan segera mengumumkan secara resmi perubahan sementara ini." tulis pengelola Facebook, Douglas Purdy, dalam blog-nya.(JAY/ANS) This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now |
Lintah Darat Ancam Kehidupan Laut? Posted: 18 Jan 2011 10:13 PM PST VIVAnews - Sejumlah peneliti asal Kanada yang mempelajari kehidupan ikan paus mencoba membuktikan teori bahwa belut laut yang menempel di tubuh ikan paus hanya sekadar untuk menumpang adalah salah. Sea lamprey atau Petromyzon marinus (nama belut laut itu), sering terlihat menempel di tubuh ikan paus. Belut ini memiliki mulut serupa corong yang penuh dengan gigi dan lidah seperti silet. Dari beberapa penampakan, belut itu terlihat menempel di ikan paus bungkuk di kawasan samudera Pasifik. Adapun di kawasan utara Atlantik, ia sering terlihat menempel di paus sikat. Berdasarkan penampakan yang jarang terjadi itu, beberapa ilmuwan berteori bahwa sea lamprey mencari makan di kulit ikan paus. Sebagian ilmuwan lain berpendapat bahwa sea lamprey menggigit ikan paus agar mereka bisa diantarkan ke tempat-tempat yang jauh yang terpisahkan oleh samudera. Akan tetapi, setelah diteliti di muara St Lawrence, di mana danau Great Lake bertemu dengan samudera Atlantik di kawasan timur Kanada, peneliti akhirnya mendapatkan jawabannya. "Lamprey yang menempel ke ikan paus menggigit jauh ke dalam kulit untuk menghisap darah, tidak hanya sekadarn menumpang perjalanan," kata Ursula Tscherter, Project Director Foundation for Marine Environment Research, seperti dikutip dari BBC, 19 Januari 2010. Tscherter menyebutkan, banyaknya pemunculan ikan paus minke di kawasan muara St Lawrence memungkinkan penelitian ini dilakukan. "Padahal sebelumnya, menempelnya lintah di tubuh spesies ikan paus ini tidak banyak diketahui," ucap Tscherter. Peneliti kemudian mengambil foto saat tubuh ikan paus terlihat, sebelum dan sesudah ditempeli lintah tersebut. Dari foto-foto yang didapat, terlihat bahwa di tempat yang pernah ditempeli oleh belut itu terdapat luka dan mengeluarkan darah. "Ini merupakan bukti pertama bahwa parasit itu makan dari darah ikan paus," ucap Tscherter. Petromyzon marinus, atau sering kali disebut juga sebagai ikan vampir pertamakali ditemukan secara tidak sengaja di kawasan danau Great Lake di tahun 1800-an. Sama seperti ikan salmon, sea lamprey lahir di perairan darat, migrasi ke laut saat dewasa dan kembali ke perairan darat untuk beranak dan mati. Di sejumlah danau di kawasan utara Amerika, belut atau lintah ini juga telah dianggap sebagai hama. Pada tahun 1930 sampai 1940-an, Petromyzon marinus bertanggungjawab sebagai faktor pemicu anjloknya populasi ikan. Meski tidak menyerang manusia, akan tetapi pernah terjadi kasus bahwa seorang perenang digigit dan dihisap darahnya oleh petromyzon marinus. Walau tidak sampai mematikan, namun belut ini baru bisa dilepas setelah perenang itu dibawa naik ke darat. Kini peneliti terus mengamati kehidupan sea lamprey untuk memahami lebih lanjut seputar spesies itu agar dapat mengontrol populasinya yang terus melonjak dan mengancam kelangsungan hidup sejumlah spesies ikan. This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php |
Kesehatan Steve Jobs Kembali Melorot Posted: 18 Jan 2011 05:20 PM PST NEW YORK, KOMPAS.com - Chief Executive Officer Apple Inc Steve Jobs kembali menyatakan diri beristirahat dari tugasnya sebagai pemimpin. Menurut salah seorang sumber Bloomberg yang mengetahui pasti kondisi tersebut, kesehatan Jobs kembali melorot akibat penyakit kanker dan dampak transplantasi liver yang dilakukannya hampir dua tahun lalu. Sang sumber yang tidak mau namanya disebut bilang, Jobs tidak mampu mempertahankan berat badannya selama masa perawatan. Sekadar mengingatkan, Jobs terhitung dua kali cuti sakit yakni pada 2004 untuk operasi kanker dan transplantasi liver di 2009. Sebagai penggantinya, Chief Operating Officer Tim Cook akan bertanggung jawab atas kegiatan operasional harian, dan Jobs akan terus menjabat sebagai CEO. "Saya sangat mencintai Apple dan berharap bisa kembali secepatnya," tulis Jobs dalam surat elektronik yang dikirimkan kepada karyawannya. Jobs juga menambahkan, dirinya masih akan terus terlibat dalam keputusan strategis perusahaan. Menurut Gene Munstar, analis Piper Jaffray Co di Minneapolis, lamanya waktu absen Jobs tak sepenting seberapa besar keterlibatannya dalam perusahaan ke depan. "Jika Jobs tetap terlibat dalam keputusan strategis perusahaan, maka hal itu menjadi prioritas nomor satu bagi investor," urainya.(Kontan/Barratut Taqiyyah) This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now |
You are subscribed to email updates from Add Images to any RSS Feed To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
STOP DREAMING START ACTION