Exhaust Fan Lebih Menjanjikan |
Posted: 23 Jan 2011 05:20 PM PST KOMPAS.com - Cara paling praktis untuk mengusir udara panas di dalam ruangan memang memakai kipas angin. Namun, melihat jenisnya yang kini cukup banyak, perlu jeli juga lho memilihnya. Kalo tidak, bisa jadi kipas angin tak cukup mampu mengusir panas, malah juga memicu masuk angin. Agustinus Widodo, konsultan IT PT TARAM yang juga menjadi konsultan dalam proyek Departemen Pekerjaan Umum mengatakan, pemilihan kipas angin tak cukup dengan melihat daya listrik yang dibutuhkan saja, tapi perlu juga melihat cara kipas angin bekerja menyejukkan udara. "Kalau daya, kipas angin duduk, berdiri dan gantung itu hampir sama. Rata-rata 40 Watt. Kalau mau memilih salah satu di antaranya tinggal melihat tempatnya saja. Tapi sebenarnya, fan semacam itu tidak cukup efisien. Lebih efisien memakai exhaust fan," katanya. Namun, itu juga kalau memang tujuannya untuk mengusir panas di ruangan yang langsung berhubungan dengan udara luar. Agus menjelaskan, kipas angin biasa hanya bekerja dengan memutar udara di sekitarnya. Jenis tersebut tidak dapat mengusir panas dari dalam ruangan. Jadi, yang dikerjakan oleh jenis konvensional itu hanya memutar udara di sekitarnya. "Kalau saya lebih menyarankan memakai exhaust fan. Dayanya sama 40 Watt tetapi lebih efisien, lebih sejuk dan bersih udaranya. Sebabnya, kalau exhaust fan itu mengeluarkan udara panas yang ada di dalam ruangan dan membawa masuk udara sejuk ke dalam ruangan," papar Agus. Meski demikian, memasang exhaust fan memang membutuhkan usaha lebih besar seperti membobok tembok dan memasangnya secara permanen. Kalau cuma sekadar mengusir panas saat berkeringat, kipas angin duduk atau berdiri lebih cocok. Nah, bagaimana, masih mau pakai kipas angin untuk ruangan? This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php |
Perempuan Lebih Dominan di Internet? Posted: 23 Jan 2011 05:20 PM PST KOMPAS.com - Perempuan semakin banyak yang menggunakan internet. Tidak diragukan lagi perempuan makin menyukai dunia internet seiring semakin majunya dunia internet itu sendiri dan teknologi untuk mendapatkannya. Pada tahun 2010, 46 pengguna pengguna internet di seluruh dunia adalah wanita. Angka ini tidak berbeda jauh dengan kaum pria. Bahkan tahun ini dengan makin majunya social media seperti Facebook, angka kepesertaan perempuan dalam menggunakan internet dipercaya akan semakin naik. Data terakhir menunjukkan perempuan terutama di social media melebihi jumlah laki-laki, bahkan yang paling banyak mengakses social media dengan ponsel adalah perempuan. Jumlah 46 persen pengguna internet perempuan tersebut tersebar di berbagai kawasan dengan persentase yang berbeda-beda. Di Asia Pasifik, 42,4% pengguna internet adalah perempuan, sedangkan di Eropa angkanya mencapai 47%. Di Amerika Utara dan Amerika Latin kepesertaan perempuan berada di angka 50,4% dan 48,1%. Lebih jauh negara-negara seperti Singapura, Amerika Serikat, Kanada, dan Selandia Baru memiliki pengguna internet perempuan yang lebih banyak dibandingkan laki-laki. Namun di Indonesia dan India, pengguna internet perempuan masih sangat sedikit di tahun 2010 yang lalu (sekitar bulan Juni), yaitu hanya 35% di Indonesia dan 28% di India. Namun demikian saya percaya di tahun 2011 ini angka ini akan naik sangat signifikan karena sekarang Indonesia merupakan pengguna Facebook terbesar kedua di dunia dan India merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan pengguna Facebook tertinggi di tahun 2010 yang lalu. Dari statistik yang dirilis oleh Comscore.com diperoleh bahwa perempuan menghabiskan waktu lebih banyak di internet dibandingkan dengan laki-laki, yaitu rata-rata 24,8 jam untuk perempuan dan 22,9 jam untuk laki-laki. Tentu menjadi hal yang menarik untuk diketahui apa saja yang dikerjakan perempuan ketika sedang berinternet tersebut dan apa pula yang dilakukan laki-laki. Apa yang mereka lakukan? Apakah chatting, mencari dokumen, mengirim e-mail atau sekadar browsing yang tak jelas tujuannya? Dari hasil statistik dari 40 negara di dunia di tahun 2010 yang lalu, ternyata apa yang menjadi favorit perempuan dan laki-laki sewaktu berselancar atau menggunakan internet berbeda. Dari data tersebut, 16,3 % perempuan menggunakan waktu di internet untuk ber-social networking, sedangkan laki-laki hanya 11,7 %. Indeks yang ada di samping angka persentase tersebut di atas menunjukkan besarnya waktu yang digunakan, dengan semakin besar indeks, waktu yang digunakan untuk suatu kegiatan tertentu dalam berinternet semakin besar. Data tersebut juga memperlihatkan bahwa dalam tiga kategori yang bisa dimasukkan ke social media, yaitu social networking, instant messengers, dan email, perempuan mengungguli laki-laki. Ketiga kegiatan ini menghabiskan waktu lebih dari 35% waktu yang digunakan peempuan dalam berinternet. Bahkan di Amerika Utara, 9 dari 10 perempuan yang menggunakan internet mengunjungi social media, sebuah angka yang sangat tinggi. Sementara kaum laki-laki lebih tertarik kepada kegiatan mencari direktori atau sumber (mungkin men-download film, lagu, buku dan video), pelelangan, dan bisnis. Bila kita tinjau lebih jauh apa yang menjadi hal yang penting bagi perempuan dan laki-laki dalam berinternet dapat kita lihat bahwa kebanyakan topik yang banyak menarik perhatian perempuan di internet tidak jauh dari yang disukai oleh perempuan umumnya seperti parfum, bunga, Gifts and Greetings, dan hewan peliharaan. Bagi laki-laki lebih menyukai community-food, family and parenting, apparel dan seterusnya. Bila dilihat apa saja yang dibeli oleh laki-laki dan perempuan, terutama di Amerika Serikat, hal ini kembali menegaskan bahwa perempuan memang sangat suka dengan keperempuannya sehingga membeli barang yang tidak jauh-jauh dari hal tersebut. Kebanyakan perempuan AS (71%) membeli apparel and accessories, sedangkan laki-laki hanya 29%. Jika dilihat dalam satu situs tertentu seperti Twitter, laki-laki lebih condong untuk men-tweet, tweet yang ia buat sendiri, sedangkan perempuan menggunakan Twitter untuk men-follow selebritis dan menemukan penawaran dari suatu produk serta menjadikan Twitter sebagai media percakapan. Jelas sudah, walau sama-sama mengakses internet, ternyata perempuan dan laki-laki memiliki selera yang berbeda dalam menentukan konten apa yang menarik bagi sebagian besar mereka. Perempuan memang lebih suka bersosialisasi, membeli dan mengikuti topik yang erat hubungannya dengan kaum perempuan, sedangkan laki-laki lebih kepada pengetahuan, berita, forum dan membeli barang yang dekat dengan karakteristik mereka seperti komputer dan gadget. Dengan mengetahui kecederungan pemakain internet perempuan dan laki-laki ini, bagi pemasar yang aktif dan pandai akan memanfaatkan peluang ini dengan menawarkan berbagai produk yang disukai masing-masing gender tersebut. Dengan kecenderungan makin populernya social media dan semakin banyaknya perempuan yang menggunakannya, pemasar hendaknya juga menggunakan media ini untuk mendekati perempuan dan mengenalkan produk kepada mereka secara lebih personal.(KOMPASIANA/Kimi Raikko) This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php |
You are subscribed to email updates from Add Images to any RSS Feed To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
STOP DREAMING START ACTION