Selasa, 18 Januari 2011

Bakrie Telecom Hemat 100 Juta Kertas Voucher

Bakrie Telecom Hemat 100 Juta Kertas Voucher


Bakrie Telecom Hemat 100 Juta Kertas Voucher

Posted: 17 Jan 2011 11:37 PM PST

VIVAnews - Melalui program Hijau Untuk Negeri, PT Bakrie Telecom menyatakan telah menghemat lebih dari 100 juta kertas voucher. Penghematan itu telah menekan biaya produksi dan jumlah kertas dan plastik.

Dengan memodifikasi bentuk dan ukuran voucher, kartu perdana dan kartu isi ulang, Bakrie Telecom klaim telah menghemat penggunaan jumlah kertas hingga lebih dari 100 juta lembar voucher. Selain itu Bakrie Telecom juga dapat mengurangi pemakaian plastik hingga 50 persen dan menurunkan biaya produksi kartu perdana hingga 9 persen.

"Langkah penghematan voucher ini merupakan sebuah strategi bisnis yang terintegrasi dan berkelanjutan. Kami telah mulai mengumpulkan ponsel-ponsel dan charger bekas," kata Rakhmat Junaidi, Direktur Corporate Services Bakrie Telecom melalui keterangannya, Selasa 18 Januari 2011.

"Kini kami melangkah dengan penghematan voucher. Ke depannya kami juga tengah merancang berbagai upaya strategi bisnis yang berdampak pada kepedulian lingkungan," papar dia yang juga menjadi penanggung jawab utama program Hijau Untuk Negeri.

Sekadar diketahui, selama tahun 2009 dan 2010, Bakrie Telecom membutuhkan ratusan juta voucher untuk melayani 12,1 juta pelanggan Esia. Jika jumlah voucher tersebut dijejerkan maka panjangnya mencapai lebih dari 127 ribu kilometer. Namun modifikasi voucher yang dilakukan sejak 2009 memungkinkan operator telekomunikasi ini hanya mendistribusikan sebanyak puluhan juta voucher ke pasar.

Jika tadinya setiap lembar kartu isi ulang berukuran 8,5 x 4,5 cm hanya berisi satu nominal talktime senilai Rp10 ribu, kini dengan ukuran yang sama bisa memuat hingga 5 nominal talktime.

Kartu pengganti yang dinamakan RUIM Replacment Cover misalnya tadinya berukuran 8,5 x 11,5 cm. Kemudian sejak akhir November 2010 diperkecil hingga 5 x 6 cm.

"Pelanggan Esia yang hendak isi ulang Rp10 ribu cukup mendapatkan potongan voucher yang mencantumkan 16 digit nomor voucher untuk selanjutnya dilakukan top up. Jadi diperkecil tanpa mengurangi fungsi dan nilainya," tutur Rakhmat.

Ke depan Bakrie Telecom akan terus melakukan penghematan produksi voucher. Misalnya dengan membuat booklet voucher isi ulang yang secara signifikan meminimalisir penggunaan unsur plastik. Inovasi ini tengah dikerjakan dan diharapkan dalam waktu dekat bisa segera direalisasikan dan disebarkan pada masyarakat.

Dengan berbagai upaya tersebut, Bakrie Telecom menargetkan penghematan biaya hingga 7,5 persen dari biaya packaging voucher saat ini, 15 persen di penggantian kartu RUIM dan 9 persen di kartu perdana. "Sehingga nantinya hanya dari tiga inisiatif ini kami dapat menghemat biaya produksi diperkirakan hingga miliaran rupiah di akhir tahun 2011," kata Rakhmat.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured site: So, Why is Wikileaks a Good Thing Again?.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

10 Prediksi Storage di Tahun 2011 (1)

Posted: 17 Jan 2011 11:13 PM PST

VIVAnews - Data mencatat bertumbuh eksponensial seiring transformasi era digital di seluruh dunia. Storage akan menjadi aspek terpenting untuk menampung data-data tersebut, baik yang terstruktur maupun tidak terstruktur.

Bagaimana tren teknologi storage di tahun 2011? Berikut 10 tren storage utama seputar transformasi data center yang diprediksi oleh Hu Yoshida, Chief Technology Officer (CTO) Hitachi Data Systems:

1. Adopsi virtualisasi storage semakin cepat

Ia menjadi pondasi bagi penerapan komputasi awan dan data center yang dinamis dengan tingkat ketersediaan tinggi. Virtualisasi storage, virtualisasi dari array storage eksternal memungkinkan migrasi dari satu array ke array yang lain tanpa gangguan. Sementara itu, lingkungan dynamic provisioning memungkinkan storage disediakan dalam hitungan menit.

2. Integrasi virtualisasi server dan storage semakin erat

Integrasi ini diperlukan untuk meningkatkan adopsi virtualisasi data center. Saat ini, virtualisasi server sudah matang melebihi pengurangan biaya dari konsolidasi server print, file, test dan development untuk mendukung server aplikasi tier 1.

3. Adopsi virtual tiering untuk manajemen daur hidup

Saat ini, virtual tiering mampu mengalokasikan volume ke satu pool of storage (kumpulan storage) yang berisi kinerja, biaya dan jumlah tier pada storage. Virtual tiering juga memiliki kecerdasan untuk memindahkan komponen dari volume tersebut ke tier yang lain berdasarkan jumlah akses.

Dengan demikian pengguna tak perlu mengklasifikasikan sebuah volume dan mengalokasikannya ke satu tier storage. Pengguna juga tak perlu menaikkan atau menurunkan volume ke tier tertentu berdasarkan aktivitas. Virtual Tiering atau Dynamic Tiering akan melakukannya secara otomatis tanpa perlu melakukan klasifikasi atau pemindahan antar tier.

4. Saatnya menggunakan SSD (Solid State Drive) dalam konfigurasi virtual tier

SSD mampu meningkatkan kinerja sekaligus menurunkan biaya dalam konfigurasi virtual tier. Saat ini, 80 persen lebih volume tergolong tidak aktif, hanya sedikit saja jumlah SSD yang dibutuhkan dalam Tier 1 untuk melayani komponen-komponen yang aktif dari satu volume. Sebagian besar volume bisa memakai drive SAS atau SATA yang lebih murah.

5. Adopsi Serial Attached SCSI (SAS) untuk sistem storage enterprise

Tidak seperti Fibre Channel (FC) loop yang digunakan mendukung drive FC pada sistem-sistem storage tua, SAS adalah protokol point-to-point. FC loop mensyaratkan setiap drive dalam loop membantu akses ke loop tersebut yang mengakibatkan inefisiensi. Jika drive yang lebih cepat – seperti drive SSD - disambungkan ke loop itu, akan menghabiskan loop tersebut sehingga drive yang lain tidak kebagian akses.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured site: So, Why is Wikileaks a Good Thing Again?.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

50 Universitas Top Indonesia di Internet

Posted: 17 Jan 2011 08:40 PM PST

VIVAnews - Sistem pemeringkatan Perguruan Tinggi (PT) Webometrics dan 4ICU kembali merilis daftar pemeringkatan PT terpopuler di Internet secara global pada tahun 2011. Siapakah perguruan tinggi terbaik yang berhasil mengharumkan nama Indonesia ke dalam daftar 100 universitas terbaik di dunia?

Dari ribuan universitas yang tersebar di dunia, Institut Teknologi Bandung (ITB) sukses menjadi satu-satunya wakil dari Indonesia yang masuk ke dalam 100 besar universitas terpopuler. Perguruan tinggi yang berlokasi di Bandung itu bertengger di peringkat 32 dunia.

Bagaimana dengan Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gadjah Mada (UGM)? Menurut daftar yang dirilis Januari 2011 itu, UI dan UGM masing-masing berada di peringkat 155 dan 621 dunia.

Sistem pemeringkatan perguruan tinggi oleh Webometrics dan 4ICU merupakan sistem pemeringkatan popularitas Perguruan Tinggi di dunia Internet. Meski berdasarkan popularitas di Internet, metode pemeringkatan ini dinilai cukup berkaitan dengan kiprah akademik PT tersebut karena kontribusinya ke publik.

Hal tersebut kemudian menjadikan sistem pemeringkatan tersebut sebagai panduan dalam upaya peningkatan kualitas. Bahkan, sejumlah kampus di Prancis merasa perlu melakukan fokus pada kegiatan internasionalisasi setelah menganalisis posisi rangking Jia Tong-nya yang rendah.

Sekadar diketahui, sistem perankingan web perguruan tinggi di dunia versi Webometrics sudah cukup populer dan hasilnya selalu ditunggu-tunggu berbagai lembaga perguruan tinggi dan publik. Menjelang pengumuman pemeringkatan World-Class Universities versi Webometrics yang akan diumumkan di akhir bulan Januari 2011, lembaga perangkingan lain yaitu 4ICU sudah lebih dahulu mempublikasikan pemeringkatan perguruan tinggi di dunia berbasarkan tingkat popularitasnya di dunia internet.

Peringkat 4ICU yang terbaru sudah dirilis pada tanggal 11 Januari 2011. Lembaga 4ICU ini melakukan pemeringkatan terhadap 10.200 peguruan tinggi di 200 negara. Peringkat popularitas tersebut diukur berdasarkan tiga parameter, yaitu Google Pagerank, inbound link Yahoo!, dan web traffic berdasarkan Alexa.

Saat ini 151 perguruan tinggi Indonesia berhasil masuk pemeringkatan tersebut, atau bertambah 3 perguruan tinggi dibandingkan edisi Juli 2010. Posisi lima besar tidak berubah dan masih ditempati oleh ITB, UI, UGM, ITS, dan Universitas Gunadarma.

Hanya 2 perguruan tinggi swasta yang mampu mengimbangi dominasi perguruan tinggi negri pada peringkat sepuluh besar, yaitu Universitas Gunadarma dan Universitas Bina Nusantara.

Berikut daftar 100 besar perguruan tinggi Indonesia yang berhasil masuk ke dalam daftar 4ICU:

Peringkat Nasional

Peringkat Dunia

Nama Perguruan Tinggi

1

32

Institut Teknologi Bandung

2

155

Universitas Indonesia

3

621

Universitas Gadjah Mada

4

779

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

5

1058

Universitas Gunadarma

6

2010

Universitas Sumatera Utara

7

2023

Universitas Diponegoro

8

2070

Universitas Bina Nusantara

9

2212

Universitas Pendidikan Indonesia

10

2218

Universitas Sebelas Maret

11

2227

Universitas Kristen Petra

12

2235

Institut Pertanian Bogor

13

2257

Universitas Padjadjaran

14

2314

Universitas Islam Indonesia

15

2330

Universitas Negeri Malang

16

2354

Universitas Sriwijaya

17

2384

Universitas Andalas

18

2391

Universitas Airlangga

19

2466

Universitas Negeri Yogyakarta

20

2478

Universitas Muhammadiyah Malang

21

2492

Universitas Lampung

22

2807

Universitas Udayana

23

2910

Universitas Brawijaya

24

2925

Universitas Mercu Buana

25

3072

Universitas Surabaya

26

3114

Universitas Hasanuddin

27

3163

Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

28

3164

Universitas Muhammadiyah Surakarta

29

3231

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

30

3239

Universitas Komputer Indonesia

31

3481

Universitas Negeri Semarang

32

3811

Universitas Trisakti

33

3847

Universitas Negeri Padang

34

4081

Universitas Katolik Parahyangan

35

4500

Universitas Ahmad Dahlan

36

4718

Universitas Negeri Surabaya

37

4997

Universitas Syiah Kuala

38

5604

Universitas Kristen Duta Wacana

39

5660

Universitas Riau

40

5746

Universitas Jember

41

5878

Universitas Tarumanagara

42

5888

Universitas Jenderal Soedirman

43

5895

Universitas Presiden

44 

5920

Universitas Bangka Belitung

45

5921

Universitas Pelita Harapan

46

5946

Universitas Atma Jaya Yogyakarta

47

6046

Universitas Negeri Makassar

48

6047

UPN Veteran Yogyakarta

49

6088

Universitas Negeri Meda

50

6150

Universitas Sanata Dharma

 

 

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured site: So, Why is Wikileaks a Good Thing Again?.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STOP DREAMING START ACTION