Jumat, 11 Juni 2010

Uber Esia Sabet Penghargaan CDG

Uber Esia Sabet Penghargaan CDG


Uber Esia Sabet Penghargaan CDG

Posted: 10 Jun 2010 11:39 PM PDT

Message from Five Filters: If you can, please donate to the full-text RSS service so we can continue developing it.

VIVAnews - Program CSR PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL), yaitu Uber Esia, berhasil memanfaatkan bisnis inti perusahaan guna memberdayakan usaha mikro. Melalui program ini, masyarakat dengan penghasilan rendah dapat menjalankan usaha mikro, misalnya dalam bentuk jasa wartel dan penyediaan layanan isi ulang selular, dengan memanfaatkan ponsel Esia dan jaringan BTEL.

Atas inovasi dalam memanfaatkan teknologi CDMA untuk meningkatkan kehidupan masyarakat itulah, BTEL mendapatkan penghargaan international dari CDMA Development Group (CDG) untuk kategori "Innovation in Wireless Social and Economic Solutions Development" di Shanghai, China.

"Agar sebuah program CSR memiliki nilai lebih, diperlukan keselarasan dengan bisnis inti perusahaan dan inilah yang telah kami lakukan dengan Uber Esia," ujar Wakil Presiden Direktur BTEL Erik Meijer dalam keterangannya, Jumat 11 Juni 2010, yang mewakili perusahaan untuk menerima penghargaan.

CDG menganugerahkan penghargaan pada BTEL atas kesuksesan program Uber Esia, yang menawarkan kesempatan pada masyarakat dengan pendapatan bulanan yang rendah, atau di bawah Rp 700.000, untuk menjadi wirausahawan atau Village Phone Operators (VPO).

Melalui sistem microfinance, Erik menjelaskan, para VPO membeli ponsel Esia khusus yang mereka bayar dalam jumlah yang kecil melalui cicilan harian atau mingguan. "Ponsel yang mereka beli kemudian dapat langsung dipergunakan untuk jasa wartel dan penyediaan layanan isi ulang selular," terang Erik.

Peserta program ini dapat memperoleh penghasilan tambahan sampai dengan Rp 450.000 per bulan. Dalam hitungan satu tahun, jumlah ini setara dengan peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita sebesar 25 persen untuk para peserta program Uber Esia. Jumlah ini merupakan jumlah yang signifikan.

"Uber Esia membantu peserta memperoleh pendapatan tambahan dari usaha mikro mereka, membuka kesempatan bagi masyarakat sekitarnya menjadi lebih mandiri, dan menanamkan semangat kewirausahaan dalam diri mereka," kata Erik.

Saat ini terdapat 3.000 wirausahawan atau VPO dalam program Uber Esia di seluruh Indonesia. Setiap VPO menyediakan layanan kepada rata-rata 50 orang per harinya di wilayah dengan layanan telekomunikasi masih terbilang mahal. Ini berarti ada sekitar 150.000 orang yang mendapatkan manfaat dari kehadiran VPO.

"Program Uber Esia milik Bakrie Telecom menggunakan jaringan dan perlengkapan CDMA2000 untuk memberdayakan usaha kecil di Indonesia dengan alat telekomunikasi yang dibutuhkan agar berhasil," ucap Direktur Eksekutif CDG Perry LaForge, melalui keterangan yang sama.

CDG adalah asosiasi perdagangan global yang dibentuk untuk mendorong kemajuan CDMA dan solusi nirkabel lainnya. Anggota mereka, yang terdiri dari para penyedia layanan dan produsen peralatan, saling berkolaborasi dalam hal pengembangan standarisasi, pendidikan, advokasi, regulasi, roaming, dan ketersediaan perangkat.

Five Filters featured article: Into the Abyss. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

Panasonic Rilis TV Plasma Terbesar Di Dunia

Posted: 10 Jun 2010 08:57 PM PDT

Message from Five Filters: If you can, please donate to the full-text RSS service so we can continue developing it.

VIVAnews - Panasonic, produsen elektronik asal Jepang mengumumkan bahwa mereka akan mulai memasarkan televisi plasma 3D terbesar di dunia, berukuran 152 inci, pada akhir tahun ini.

Produk layar plasma yang pertamakali dipajang di Consumer Electronics Show, Las Vegas Januari lalu itu mendukung tampilan 3D dan memiliki resolusi 4096x2160. Harganya sendiri diperkirakan akan mencapai sekitar US$ 500 ribu dolar AS. Relatif wajar jika mengingat ukurannya yang sangat besar.

Seperti dikutip dari Cnet, 11 Juni 2010, Panasonic TH-152UX1 yang berukuran 3,35 x 1,82 meter ini memiliki fitur yang sama dengan TV 3D yang kini ada di pasar.

Produk itu tampaknya bukan untuk pengguna rumahan atau pecinta multimedia dan lebih ditujukan sebagai signage digital serta sebagai alat presentasi bisnis. Pasalnya, pada perangkat ini Panasonic tidak memiliki input HDMI untuk disambungkan ke pemutar Blu-ray 3D.

Panasonic menyebutkan, pasar pertama yang akan mendapatkan produk TV layar raksasa tersebut adalah kawasan Jepang dan Amerika Serikat. (mt)

Five Filters featured article: Into the Abyss. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

Kertas Menu Restoran Diganti iPad

Posted: 10 Jun 2010 06:10 PM PDT

Message from Five Filters: If you can, please donate to the full-text RSS service so we can continue developing it.

SYDNEY, KOMPAS.com - Sebuah restoran di Australia menggelindingkan bisnisnya mengikuti teknologi yang berkembang saat ini. Yaitu, menu yang biasanya tercetak diatas kertas kini beralih dengan menggunakan iPad keluaran Apple untuk memilih dan memesan makanannya.

Global Mundo Tapas di Rydges Hotel, restoran di Sydney bagian Utara itu membungkus 15 iPad. "Memang ini biaya yang harus dikeluarkan untuk menjalankan bisnis ini," kata GM Rydges Hotel Craig Simpson.

Menurutnya, setiap orang sangat terkesan dengan iPad, dan banyak orang datang kembali ke restoran ini untuk memilih dan memesan makanan dengan iPad.

15 iPad ini digunakan untuk restoran yang memiliki kapasitas 50 tempat duduk untuk memilih makanan dalam daftar menu. Di dalamnya, terdapat potret dan juga catatan mengenai makanan yang ditawarkan. Tentu saja, semuanya dimainkan hanya dengan satu jari layaknya iPod Touch maupun iPhone.

Misalnya, saat memesan steak, maka aplikasi yang dikembangkan untuk iPad ini akan bertanya bagaimana daging sapi itu akan dimasak; matang atau setengah matang. Sesudahnya, dalam satu sentuhan di layar iPad, pesanan akan langsung terkirim ke dapur restoran.Whew!(KONTAN/Femi Adi Soempeno)

Five Filters featured article: Into the Abyss. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

Beli Keyboard Hadiahnya Pancake, Mau?

Posted: 10 Jun 2010 06:10 PM PDT

Message from Five Filters: If you can, please donate to the full-text RSS service so we can continue developing it.

JAKARTA, KOMPAS.com - Kafe dan resto di mal dan pusat keramaian kini bukan lagi sekadar tempat menikmati menu makanan dan minuman sambil bersantai. Kini, tempat-tempat itu pun sudah banyak dilengkapi akses hotspot karena menjadi tujuan buat mojok sambil mengakses internet.

Kedekatan antara industri resto dan komputer inilah yang dimanfaatkan restoran pancake Pancious Pancake House untuk memupuk kesetiaan konsumennya maupun menggaet pelanggan baru. Pancious melakukan strategi promosi dengan menggandeng Microsoft divisi Hardware.

Dalam kerjasama ini, setiap pengguna produk Microsoft berupa mouse, keyboard serta webcam yang melakukan minimal transaksi Rp 200.000 di Pancious akan mendapatkan free satu single pancake dengan satu topping yang bisa dipilih sesuai selera. Periode promosi ini berlangsung bulan Juni sampai Juli 2010.

Selain itu, ada juga kompetisi foto di Microsoft booth yang tersedia di restoran-restoran Pancious. Hadiah yang disediakan berupa Microsoft Mouse dan webcam senilai Rp 10 juta.

Menurut veronica Tjong, salah satu pendiri sekaligus pemilik Pancious, pihaknya setiap bulan selalu mengadakan promosi berbeda. "Kali ini, kami menggandeng Microsoft lantaran salah satu segmen pelanggan kami adalah para pengguna laptop dan internet. dimana kedua hal ini sudah menjadi lifestyle saat ini," ujarnya Kamis (10/6/2010).

Rata-rata dari setiap promosi yang dilakukan, penjualan Pancious serta jumlah pengunjung Pancious per bulannya mengalami kenaikan. "Besarnya antara 10-30 persen tergantung biaya promosi," imbuh veronica.

Khusus untuk promosi bersama Microsoft, Pancious menargetkan mampu membidik para pengguna produk Microsoft yang belum menjadi pelanggan Pancious. "Kami berharap mendapat pasar baru dari promosi ini," pungkas Veronica.(KONTAN/Aprillia Ika)

Five Filters featured article: Into the Abyss. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STOP DREAMING START ACTION