Salah Satu Pencipta webOS Bergabung ke Apple |
- Salah Satu Pencipta webOS Bergabung ke Apple
- Mau ke Eropa? Jangan Lupa Perbarui Navigasi Google Map Terbaru
- Linaro Tanam Sistem Operasi Komputer di Chip
- Menkominfo Nilai Indonesia Perlu Terapkan IP Generasi Baru
Salah Satu Pencipta webOS Bergabung ke Apple Posted: 09 Jun 2010 10:57 PM PDT Message from Five Filters: If you can, please donate to the full-text RSS service so we can continue developing it. VIVAnews - Rich Dellinger, orang yang berjasa menemukan sistem banner notifikasi yang tidak mengganggu tampilan pada webOS, dan beberapa fungsi-fungsi lainnya di platform mobile, mengundurkan diri dari Palm dan pindah ke Apple. Setelah Palm diakuisisi oleh HP, Dellinger memutuskan untuk kembali ke perusahaan terdahulunya yakni Apple, sebagai Senior User Interface Designer. Pada halaman LinkedIn miliknya, Dellinger menyebutkan bahwa ia pernah bertindak sebagai desainer visual, interaksi, sekaligus insinyur di balik webOS milik Palm. Di perusahaan tersebut, Dellinger juga ikut mengembangkan framework aplikasi yang digunakan oleh webOS. Membuat struktur CSS dan mendefinisikan layout HTML serta core dari aplikasi-aplikasi Palm. Ia juga mengembangkan model interaksi hardware dan software untuk perangkat genggam berbasis Linux milik Palm. Seperti dikutip dari Pre Central, 10 Juni 2010, Delliger merupakan kelanjutan dari gelombang hengkangnya otak di belakang Palm dan webOS yang meninggalkan perusahaan. Sebelum ini, Mike Abbot, Senior Vice President of Software and Services Palm pindah ke Twitter. Matias Duarte, desainer utama webOS kini bergabung dengan Android. (mt) Five Filters featured article: Into the Abyss. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction. This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now |
Mau ke Eropa? Jangan Lupa Perbarui Navigasi Google Map Terbaru Posted: 09 Jun 2010 09:41 PM PDT Message from Five Filters: If you can, please donate to the full-text RSS service so we can continue developing it. TEMPO Interaktif, Jakarta - Anda sedang menyiapkan diri untuk bepergian ke Eropa? Jangan lupa untuk memperbarui navigasi Google Map dan aplikasi Google Mobile, yang kini menawarkan peranti lunak navigasi di lebih dari 11 negara Eropa, serta voice search, fitur pencarian berbasis suara yang tersedia dengan beberapa bahasa baru. Google Maps Navigation versi 4.2 untuk ponsel bersistem operasi Android kini telah diperluas, dan kali ini dilengkapi fitur pemanduan navigasi berbasis suara. Antara lain untuk kota-kota di Austria, Belgia, Kanada, Denmark, Perancis, Jerman, Italia, Belanda, Portugal, Spanyol, serta Swiss. Peranti ini sebelumnya sudah bekerja di wilayah Inggris dan Amerika Serikat. Google Maps Navigation 4.2 tersedia untuk ponsel-ponsel yang berjalan dengan sistem operasi Android 1.6 atau versi yang lebih baru, yang bisa Anda peroleh dari toko aplikasi Android Market. Aplikasi ini akan memuat data yang dibutuhkan ketika Anda memulai perjalanan ke Eropa. Karena itu, meski koneksi data sedang drop, peranti ini akan tetap bisa memandu Anda ketika sedang berjalan-jalan di kota-kota Eropa. Pembaruan lain dari layanan Google yang bisa diperoleh adalah dukungan bahasa-bahasa baru melalui fitur pencarian berbasis suara (Voice Search). Fitur ini bekerja untuk Google Maps Navigation untuk mencari berbagai tujuan, serta di aplikasi Google Mobile untuk pencarian web secara umum. Bahasa baru yang akan mendukung fitur pencarian lewat suara ini antara lain bahasa Perancis, Jerman, Italia serta Spanyol. Namun Google mencatat, jika Anda berbicara dengan bahasa Jerman saat berada di Austria, bahasa Perancis saat di Swiss, atau Spanyol di Mexico, sistem mungkin tidak akan bisa menerima aksen suara Anda itu. Aplikasi dengan dukungan bahasa baru ini tersedia hanya di toko aplikasi Android Market untuk Perancis, Jerman, Italia serta Spanyol. Tak seperti Google Maps Navigation, aplikasi Google Mobile tersedia untuk mayoritas platform ponsel. Baik itu Android, iPhone OS, Symbian sampai BlackBerry OS. Pengguna Symbian S60 dan BlackBerry bisa mendapatkan aplikasi ini dengan membuka m.google.com pada ponselnya, sementara pengguna ponsel Android dan iPhone bisa mengeceknya melalui toko aplikasi masing-masing. DIM/GSM ARENA/GOOGLEMOBILE.BLOGSPOT Five Filters featured article: Into the Abyss. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction. This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now |
Linaro Tanam Sistem Operasi Komputer di Chip Posted: 09 Jun 2010 09:04 PM PDT Message from Five Filters: If you can, please donate to the full-text RSS service so we can continue developing it. VIVAnews - ARM, Freescale Semiconductor, IBM, Samsung, ST-Ericsson, dan Texas Instruments mengumumkan pendirian Linaro. Perusahaan nirlaba ini didedikasikan untuk mengembangkan inovasi opensource bagi komputer masa depan. Di Linaro, para pakar dari perusahaan elektronik terkemuka tersebut akan mendorong pengembangan Linux, di antara para pengembang sistem operasi, untuk ditanam pada semikonduktor sebagai SoC (system-on-chip). "Perangkat yang 'selalu terhubung dan selalu aktif' yang ada saat ini membutuhkan SoC yang kompleks untuk memenuhi kebutuhan kinerja sekaligus konsumsi energi yang rendah," kata juru bicara Linaro, seperti dikutip dari PCWorld, 10 Juni 2010. "Linaro didirikan untuk meningkatkan investasi di open source, mengatasi tantangan dalam pengembangan produk bagi pasar konsumer dan menyediakan dukungan luas bagi produk semikonduktor buatan berbagai perusahaan," kata juru bicara tersebut. Dengan menyediakan platform standar baik perangkat dan software, kata juru bicara tersebut, Linaro akan memungkinkan efisiensi operasional yang lebih baik bagi industri elektronik. Linaro juga akan bekerjasama distribusi Linux lainnya dan menghadirkan update secara berkala untuk software mereka agar dapat digunakan secara luas dan meningkatkan kompatibilitas terhadap semikonduktor dari berbagai pemasok. Dari sisi konsumen, pendirian Linaro juga akan menguntungkan. Teknologi yang dikembangkan Linaro akan mempercepat maraknya produk konsumer berbasis Linux seperti Android, LiMo, MeeGo, Ubuntu, dan webOS yang akan menggunakan semikonduktor terkini namun tetap dengan konsumsi daya yang serendah mungkin. (mt) Five Filters featured article: Into the Abyss. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction. This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now |
Menkominfo Nilai Indonesia Perlu Terapkan IP Generasi Baru Posted: 09 Jun 2010 08:07 PM PDT Message from Five Filters: If you can, please donate to the full-text RSS service so we can continue developing it. Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, menilai sudah saatnya dan perlu bagi Indonesia menerapkan standar Internet Protocol (IP) generasi yakni IPv6. "Perlunya penerapan IPv6, jumlah IP yang bisa didukung Ipv4 hanya 4 miliar saja. Sangat mengkhawatirkan bila dibanding dengan pertumbuhan pemakaian internet," kata Tifatul dalam akun twitternya yang diposting di Jakarta, Kamis. IPv6 memiliki kombinasi alamat sebanyak 2^64^6, cukup untuk memberikan setiap orang di dunia ini dengan sebuah alamat IP yang unik. Hal tersebut memungkinkan setiap peralatan rumah tangga untuk mendapatkan alamat IP masing-masing. Selain itu, IPv6 juga telah memiliki fitur keamanan yang lebih baik daripada IPv4. Struktur jaringan IPv6 pun lebih fleksibel daripada struktur yang ada saat ini, karena masing-masing titik dapat mengalokasikan alamatnya masing-masing. Sebelumnya, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mendukung dilaksanakannya migrasi dari Internet Protocol version (IPv4) ke IPv6. Migrasi itu akan mengatasi ancaman kelangkaan Internet Protocol Addres (IP) yang jumlahnya tinggal 7 persen di dunia. Pernyataan APJII disampaikan dalam Konferensi Internasional Pemanfaatan IPv6 di Kuta, Bali, Rabu (9/6). Menurut Menteri, bila pertumbuhan pemakaian internet terus terjadi dengan trend 35 persen per tahun, maka dipastikan akan terjadi kelangkaan IP yang kemudian berlanjut pada kesulitan berkomunikasi dengan internet. Beberapa negara lain telah mengantisipasi kemungkinan itu dengan beralih ke IPv6 misalnya di Asia Timur seperti Korea, China, Taiwan dan Jepang. Teknologi ini telah dinyatakan oleh Internet Engineering Task Force (IETF) pada 1998 sebagai solusi permanen atas keterbatasan Ipv4. "Soal IPv6 ini adalah kepentingan seluruh stake holders pengguna IT, silakan pakai, ini global. Tidak perlu award bagi yang sudah implementasi," demikian Tifatul. Five Filters featured article: Into the Abyss. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction. This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now |
You are subscribed to email updates from Add Images to any RSS Feed To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
STOP DREAMING START ACTION