Empat Jam, C3 Laku 600 Unit di Denpasar |
- Empat Jam, C3 Laku 600 Unit di Denpasar
- Mahasiswa UGM Ciptakan Inovasi Teknologi Mimbo
- Isi Ulang Ponsel Pakai Dinamo Sepeda Saja
- "Solar Panel" Makin Murah
Empat Jam, C3 Laku 600 Unit di Denpasar Posted: 06 Jun 2010 06:10 PM PDT Message from Five Filters: If you can, please donate to the full-text RSS service so we can continue developing it. DENPASAR, KOMPAS.com — Sama dengan di Jakarta, animo masyarakat Kota Denpasar dan sekitarnya di Pulau Bali terhadap kehadiran Nokia C3 cukup besar. Dalam waktu sekitar empat jam, Sabtu (5/6/2010) ini, peranti messaging terbaru Nokia itu terjual sekitar 600 unit. Antrean panjang langsung terjadi di depan stan khusus yang dibuka Nokia bersama Telkomsel di depan lobi Mal Ramayana Denpasar, sekitar pukul 09.00 wita. Konsumen melihat harga khusus yang dipasang pada Nokia C3 ini sebagai salah satu kelebihan utama. Panitia membagi nomor antrean khusus untuk konsumen yang akan membeli Nokia C3. Seperti diungkapkan Area Operation Development Manager Bali Nusa Tenggara Wahyu S Wardana, hanya pada tanggal 5 Juni 2010 ini Nokia C3 dengan warna slate grey dijual dengan harga spesial Rp 899.999 (tunai). Nokia C3 baru dijual secara ritel di Tanah Air mulai Minggu (6/6/2010) dengan harga normal Rp 1.159.999. Selain Denpasar, ada sembilan kota lain yang menjadi tempat promosi Nokia C3 hari ini, yakni Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Medan, Surabaya, Semarang, Makassar, Banjarmasin, dan Palembang. Indonesia menjadi negara pertama di dunia yang menjadi tempat peluncuran Nokia C3. "Kami targetkan sehari ini bisa menjual 1.700-2.000 unit. Nokia C3 dikembangkan dengan perhatian khusus pada jejaring sosial, perangkat pertama dengan keyboard Qwerty penuh. Pengguna dapat mengakses jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter langsung dari layar utama," kata Wahyu. Telkomsel adalah salah satu dari tiga operator seluler lain, Indosat dan XL, yang diajak kerja sama peluncuran Nokia C3, khususnya dalam penawaran opsi paket internet yang disesuaikan bagi kebutuhan penggunanya. Selama Juni ini, pengguna Telkomsel dapat berlangganan Nokia Messaging secara gratis.
Five Filters featured article: Into the Abyss. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction. This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now |
Mahasiswa UGM Ciptakan Inovasi Teknologi Mimbo Posted: 06 Jun 2010 06:10 PM PDT Message from Five Filters: If you can, please donate to the full-text RSS service so we can continue developing it. YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kelompok mahasiswa Universitas Gadjah Mada "Wolfgang" berhasil mengembangkan inovasi kelas virtual untuk mengatasi keterbatasan akses pendidikan. Inovasi itu menggunakan alat bernama Multiuser Interactive Multitouch Box atau Mimbo yang bisa diaplikasikan di sekolah rumah maupun daerah terpencil. Teknologi yang berhasil meraih juara ketiga kompetisi teknologi informasi "Imagine Cup" Indonesia 2010 ini didesain untuk menyelenggarakan kelas jarak jauh dengan menggunakan sambungan internet. Sayang, Mimbo baru sebatas menyampaikan suara dan tulisan pengajar, belum bisa digunakan untuk tatap muka antara peserta didik dan pengajar. "Kami hanya mengambil esensi dari proses pendidikan, yaitu suara guru dan tulisannya saja," kata Ketua Tim Wolfgang Ferro Feriza di UGM, Kamis (3/6/2010). Selain Ferro, anggota kelompok lainnya adalah Iqbal Satrio Nindito, Riza Oktavian, dan Gathot Fajar. Teknologi Mimbo terdiri atas peranti lunak dan meja layar sentuh (table touch) yang dapat digunakan empat peserta didik secara bersamaan. Peranti lunak di dalamnya terdiri atas dua aplikasi yang saling berhubungan, yaitu aplikasi untuk peserta didik dan aplikasi buat pengajar. Untuk peserta didik, fasilitas yang tersedia mulai dari mencatat, membaca buku digital, dan berkonsultasi kepada guru. Adapun buat guru tersedia fasilitas untuk mengajar dan menilai. Selain kelas virtual, Mimbo dilengkapi perpustakaan digital yang berisi buku-buku pelajaran. Ada pula aplikasi evaluasi pelajaran untuk mengetes kemampuan murid. Mimbo juga dilengkapi aplikasi diskusi dengan program penerjemah (translated chat room) sehingga teks yang diketikkan akan langsung diterjemahkan dalam bahasa yang diinginkan. Aplikasi ini dimaksudkan mempermudah peserta didik yang ingin berkonsultasi dengan guru di negara lain. Iqbal Satrio Nindito mengatakan, inovasi ini semula dimaksudkan untuk mengantisipasi keterbatasan akses pendidikan di daerah terpencil. Akan tetapi, realisasi di daerah terpencil menjumpai beberapa kendala, yaitu tingginya biaya pembuatan yang mencapai sekitar Rp 400 juta untuk 120 peserta didik serta keterbatasan infrastruktur mulai dari sambungan internet maupun listrik di daerah- daerah terpencil tersebut. Di daerah perkotaan, tutur Iqbal, Mimbo berpotensi digunakan oleh penyelenggara sekolah di rumah (home schooling) yang rata-rata berasal dari keluarga menengah ke atas. Five Filters featured article: Into the Abyss. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction. This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now |
Isi Ulang Ponsel Pakai Dinamo Sepeda Saja Posted: 06 Jun 2010 06:10 PM PDT Message from Five Filters: If you can, please donate to the full-text RSS service so we can continue developing it. JAKARTA, KOMPAS.com — Masih ingat dinamo sepeda? Sepeda zaman dulu banyak yang dilengkapi dinamo sebagai penghasil listrik untuk menyalakan lampu sepeda di malam hari. Kini, hampir tak ada lagi sepeda baru yang pakai dinamo karena sudah banyal lampu LED. Tetapi, manfaat dinamo di sepeda bisa jadi bakal populer lagi untuk mengisi ulang baterai ponsel lho. Nokia telah memelopori komersialisasi perangkat isi ulang ponsel berbasis dinamo untuk mengisi ulang baterai ponsel tersebut. Perangkat Nokia Bicycle Charger Kit tersebut terdiri dari sebuah dinamo yang harus dipasang di velg roda, charger, dan tempat menempelkan ponsel di setang sepeda serta kabel jack 2 mm yang banyak dipakai di ponsel Nokia. "Bersepeda sudah menjadi gaya hidup sebagian besar masyarakat di berbagai belahan dunia dan ini hanya manfaat tambahan yang bisa diperoleh dari aktivitas yang sudah dilakukan banyak orang," kata Alex Lambeek, Vice President at Nokia, dalam siaran persnya, Kamis (3/6/2010). Ia mengatakan, perangkat isi ulang tersebut bisa digunakan untuk di wilayah yang sumber listriknya terbatas, daerah pedesaan, ataupun orang kota yang sadar lingkungan. Sayang, Nokia tak menyebut berapa harga yang akan dibanderol untuk perangkat sederhana tapi unik ini. Yang pasti, tunggu saja kehadirannya akhir tahun ini. Masuk Indonesia atau tidak, ya tunggu saja. Five Filters featured article: Into the Abyss. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction. This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now |
Posted: 06 Jun 2010 03:33 AM PDT Message from Five Filters: If you can, please donate to the full-text RSS service so we can continue developing it. Bandung (ANTARA) - "Solar panel" atau pembangkit listrik tenaga surya produksi dalam negeri semakin murah sehingga memungkinkan untuk dipergunakan lebih luas, kata Presiden Direktur PT Surya Energy Indonesia Nany Wardhani. "Harga solar panel dan perangkat PLT Surya semakin murah karena penggunaan komponen lokal terus meningkat. Diharapkan ke depan bisa dipergunakan lebih luas lagi," katanya di Bandung, Minggu. Ia menyebutkan, sebagian besar komponen pembuatan solar panel yang diproduksi oleh PT Surya Energy Indonesia (SEI), anak perusahaan PT Len Industries (Persero) Bandung, memang masih mengandalkan pasokan impor. Namun seiring pengembangan teknologi dan pengembangan komponen lokal, maka penggunaan komponen lokal untuk pembangkit listrik tenaga surya itu makin meningkat dengan kualitas yang bagus. Ia mengakui, selama ini kendala penggunaan solar panel di masyarakat terkendala harga yang dianggap terlalu mahal. Namun bila dilakukan penghitungan dengan biaya penggunaan BBM untuk listrik, maka biaya pemasangan solar panel akan sebanding bahkan dari sisi ekonomis bisa lebih murah. "Fokus pemasaran untuk memenuhi kebutuhan listrik di kawasan yang belum tersentuh listrik, kawasan itu masih cukup besar, khususnya di luar Jawa," kata Nany. Menurut Nany, selama ini sebagian besar penjualan solar panel masih mengandalkan anggaran dari APBN dan APBD daerah. Selain dalam program elektrifikasi daerah yang belum terkena listrik, juga memenuhi kebutuhan untuk menghidupkan sinyal jalur kereta api di Sumatra dan di beberapa daerah di Pulau Jawa. PT SEI mulai tahun ini juga fokus untuk melakukan penjualan ke pihak swasta, salah satunya menyiapkan energi untuk menghidupkan BTS-BTS milik provider telekomunikasi di daerah yang belum tersentuh jaringan listrik PLN. "Tahun ini sudah memulai dengan memasang solar panel di beberapa BTS rural milik Indosat, ke depan akan dilakukan kerjasama dengan provider telekomunikasi lainnya," katanya. Presdir PT SEI itu menyebutkan, PT Len Industries sebagai perusahaan induk dari SEI telah berpengalaman memproduksi solar panel. Bahkan sempat mengekspor perangkat itu ke Republik Madagaskar dan Republik Zimbabwe. Sedangkan untuk meningkatkan penggunaan PLT Surya, kata Nany Wardhani, PT SEI terus melakukan pengembangan untuk mencari solisi efesiensi penggunaan lahan untuk penempatan solar panel. "Efektifnya penyerapan sinar ultra violet itu antara pukul 09.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB. Di Indonesia tak ada masalah karena sinar mataharinya normal. Energi tenaga matahari tidak ada dampak negatifnya terhadap lingkungan," kata Nany Wardhani. Sementara itu Kepala Dinas ESDM Jawa Barat, Taher Sastradiningrat menyebutkan Pemprov Jawa Barat sudah beberapa tahun terakhir ini memanfaatkan energi solar panel untuk kebutuhan energi dikawasan yang belum teraliri listrik. "Pemprov Jabar menganggarkan pembelian sonar panel Rp5 miliar hingga Rp10 miliar setiap tahunnya, ditambah pembelial solar panel dari anggaran pemerintah," kata Taher. Ia menyebutkan, penempatan solar panel itu di daerah yang belum tersentuh listrik terutama di kawasan Jawa Barat bagian selatan. Bahkan, di Kabupaten Sukabumi, pembangkit listrik tenaga surya mampu memenuhi kebutuhan 200 KK di kawasan itu dengan solar panel ukuran besar. "Biayanya memang lebih mahal jadi fokusnya untuk daerah yang belum teraliri listrik," kata Taher menambahkan. Five Filters featured article: Into the Abyss. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction. This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now |
You are subscribed to email updates from Add Images to any RSS Feed To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
saya mahasiswa dari IT TELKOM SURABAYA
BalasHapusArtikel yang menarik, bisa buat referensi ini .. terimakasih ya infonya :)