Ketika Obama Berkaus Facebook, Ada Apa Ya? |
- Ketika Obama Berkaus Facebook, Ada Apa Ya?
- Geliat Bisnis di Yahoo! Koprol
- Nuklir Indonesia Tergantung Presiden
Ketika Obama Berkaus Facebook, Ada Apa Ya? Posted: 20 Apr 2011 06:02 PM PDT REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat Barack Obama kembali akan memainkan kartu "anak muda". Dia secara mendadak bertandang ke kantor pusat Facebook. Pendiri situs jejaring sosial itu, Mark Zuckenberg, menyambutnya dengan mengulurkan kaus bertulis Facebook di dada. "Nama saya Barack Obama, dan saya adalah pemuda yang dipakaikan jaket dan dasi oleh Mark (Mark Zuckenberg, red)," ia berkelakar. "Terima kasih," kata Obama dengan senyum saat seluruh karyawan Facebook yang hadir di ruang itu tertawa."Saya sangat bangga dengan itu." Zuckerberg, 26, telah bertukar pakaian dengan Obama. "Aku keren dengan ini," kata Mark. "Aku tahu kau baik-baik saja dengan itu," Obama menimpali. Untuk apa Obama ke sana? Acara resminya, melakukan dialog interaktif secara online dengan warga Facebook. Agenda tersembunyi lain: menggalang suara pemilih muda untuk pencalonan berikutnya. Facebook, harus diakui, turut mendongkrak namanya dalam pemilihan presiden 2009 lalu. "Jangan sampai frustrasi dan sinis terhadap demokrasi kita," katanya dalam sesi tanya jawab. "Meskipun Tuhan tahu itu frustrasi," katanya diiringi tawa karyawan Facebook. Obama juga meminta dukungan untuk menghadapi tantangan seperti utang negara dan defisit. "Aku tidak bisa melakukannya sendiri. Satu-satunya cara adalah jika anda semua masih terlibat, masih terikat," kata Obama. This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: Libya and Oil. This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now |
Geliat Bisnis di Yahoo! Koprol Posted: 10 Apr 2011 08:50 PM PDT Sophie Paris, Rockto, Coeba'in Cafe Februari lalu, Yahoo! Koprol meluncurkan fitur terbarunya, Koprol for Business. Fitur ini diperuntukkan bagi para wirausahawan yang ingin mempromosikan atau memasarkan produk bisnisnya, baik barang maupun jasa. Di mana ada orang, tentu di situ pula ada peluang bisnis. Maka, media sosial tak pelak menjadi ajang promosi. Dari toko daring Multiply, tag dagangan Facebook hingga kampanye pemasaran di jejaring Twitter. Di Koprol, kebutuhan para pemilik usaha itu difasilitasi dengan fitur Koprol for Business tadi. Di acara peluncuran fitur ini, Februari lalu, sejumlah pemilik usaha dipersilakan menjajal fasilitas tersebut. Tiga di antara mereka kami pilih untuk ditulis di sini: Rockto, Sophie Paris, dan Coeba'in Cafe. Rockto adalah situs rekomendasi tempat orang-orang berbagi bermacam hal menarik. Situs yang diluncurkan pada Juli 2010 ini meraih kenaikan jumlah pengunjung semenjak mempromosikan kontennya di fitur bisnis Koprol. "Traffic kami naik lumayan signifikan. Brand kami juga mulai well-known," tutur Ilham Syafrialdi, Chief Business Development Officer Rockto, dalam perbincangan dengan Yahoo! Indonesia, akhir pekan lalu. Rockto mempromosikan berbagai situs yang sedang booming setiap harinya di Koprol. Lewat promosinya tersebut, para pengguna Koprol yang lain mengetahui informasi apa saja yang sedang tren di hari itu. "Tidak mesti berita. Kita menaruh di Koprol apa yang sedang ramai hari itu," urainya. Dari lini fashion, merek yang menembus Koprol adalah Sophie Paris. "Ini masalah strategi jangka panjang," kata Social Media Manager Sophie Paris, Pierre Boiton. Agar bisa berinteraksi dengan para fashionista dunia maya, mereka membuka akun di Koprol, sejak Mei 2010. "Fitur yang ada di Koprol memungkinkan orang bisa berhubungan secara online dan offline. Ini yang menarik," puji Pierre. Hubungan offline itu terwujud misalnya saat kopi darat berbagai komunitas yang sudah terbentuk di Koprol. Lebih lanjut, Pierre juga memanfaatkan keunggulan basis lokasi melalui interaksi dengan pengguna yang check-in di lokasi gerai Sophie Paris berada. "Kami ada di beberapa mall seperti Plaza Semanggi dan Tamini Square," dia mencontohkan. Menyeberang pulau, kita temui Eka Supriadi, Manajer Pemasaran Coeba'in Cafe. Ini adalah loka kuliner sekaligus nongkrong di kota Samarinda, Kalimantan Timur. Tepatnya, ia bertempat di Jalan Alaya. Mereka menjajal fitur bisnis di Koprol sejak Februari 2011. Menurut Eka, setelah bergabung, ia merasakan peningkatan jumlah pengunjung. "Di malam minggu, sejak ikutan Yahoo! Koprol bisnis, pengunjung kami ramai sekali. Bahkan jadi sering kewalahan melayani pengunjung yang membludak," ujar dia. Apa kiat menaikkan jumlah pengunjung? "Tempat kami jadi sering dipakai untuk acara kopdar. Kami memang rajin bikin acara," kata Eka. Nah, bila Anda punya bisnis, dari skala kecil hingga besar, bulatkan tekad untuk menjajal fitur bisnis di Koprol. Yuk! This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: Libya and Oil. This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now |
Nuklir Indonesia Tergantung Presiden Posted: 21 Apr 2011 12:49 AM PDT Metrotvnews.com, Surabaya: Presiden "Women in Nuclear" (WiN) Indonesia Prof Dr Tri Murni Soedyartomo menyatakan, aplikasi teknologi nuklir di Indonesia bergantung kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Kalau kita mengembangkan nuklir maka kita akan maju dan sejahtera, karena bisa untuk aplikasi bidang pangan, kesehatan, dan energi," katanya dalam tayang-bincang Hari Kartini di Universitas Narotama, Surabaya, Kamis (21/4). Menurut peneliti BATAN itu, para ahli nuklir sudah menyampaikan masalah nuklir untuk kesejahteraan kepada MPR, DPR, dan DPD yang semuanya setuju, namun masalah itu belum tersampaikan kepada Presiden Yudhoyono sehingga sikap Presiden belum diketahui. "Padahal, kalau Presiden bilang go (jalan) maka aplikasi nuklir berupa PLTN akan ada di Indonesia, karena sumber daya manusia sudah cukup banyak dan investor yang siap dari luar negeri juga sudah ada," paparnya. Berbicara dalam tayang-bincang bertajuk "Wanita Indonesia Modern, Tangguh, dan Peduli Lingkungan" itu, ia menjelaskan PLTN akan mendorong industri yang maju, karena industri itu membutuhkan listrik dan hal itu dapat dipenuhi melalui PLTN. "Apalagi, Indonesia sudah pernah menandatangani komitmen pada tahun 1970 untuk memihak kepada nuklir untuk kesejahteraan, bukan bom. Ibarat pisau, nuklir itu bisa melukai, tapi juga bisa untuk memasak," ujarnya. Di bidang pertanian, nuklir bermanfaat untuk pemuliaan tanaman sorgum dan gandum dengan melalui metode induksi mutasi dengan sinar Gamma, bahkan peneliti BATAN sudah menemukan 15 varietas padi unggulan. "Varietas padi ungggulan itu bisa menghasilkan sembilan ton per hektare dengan usia tanam juga hanya 100 hari, padahal satu hektare itu biasanya menghasilkan hanya 2,5 ton padi," tambahnya.. Di bidang kedokteran, teknik nuklir memberikan kontribusi yang tidak kalah besar, yaitu terapi "three dimensional conformal radiotherapy" (3D-CRT) yang dapat mengembangkan metode pembedahan dengan menggunakan radiasi pengion sebagai pisau bedahnya. "Dengan teknik itu, kasus-kasus tumor ganas yang sulit dijangkau dengan pisau bedah konvensional menjadi dapat diatasi, bahkan tanpa merusak jaringan lainnya," tuturnya. Di bidang energi, nuklir dapat berperan sebagai penghasil energi PLTN yang menghasilkan energi lebih besar dibandingkan dengan pembangkit lainnya, dengan limbah dan biaya operasi yang lebih rendah. "Hambatannya, pengembangan teknologi nuklir di Indonesia sangat lamban, karena adanya kelompok antinuklir, sehingga rencana PLTN di Jepara pun batal, kemudian kita bergeser ke Bangka Belitung," katanya. Di Bangka Belitung, rencana PLTN mendapatkan respons positif dari pejabat hingga rakyat, namun kelompok antinuklir memanfaatkan tragedi di Fukushima, sehingga rencana PLTN itu pun mengalami kendala lagi. "Masyarakat sebenarnya tak perlu khawatir dengan radiasi, karena semuanya bergantung pada sikap kita. Komputer dan handphone itu juga mengandung radiasi, kalau kita tidak terlalu lama menggunakannya, maka akan aman-aman saja," tandasnya. (Ant/ICH) This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: Libya and Oil. This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now |
You are subscribed to email updates from Add Images to any RSS Feed To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
STOP DREAMING START ACTION