stop dreaming start action: Tip Aman Hindari Pencurian Data Pribadi |
Tip Aman Hindari Pencurian Data Pribadi Posted: 25 Jul 2009 01:22 AM PDT By Indra Darmawan VIVAnews - Minggu, Juli 26 VIVAnews - Meningkatnya pencurian data pribadi kini menjadi momok yang menakutkan bagi setiap orang. Hal ini bisa saja menimpa Anda, dan yang lebih menakutkan apabila pencurian data ini sama sekali tidak kita sadari. Lalu bagaimana menecegah hal ini menimpa Anda? Berikut ini cara-cara pencegahan yang harus Anda perhatikan. Tak membawa akte lahir, paspor, kartu penting lain bila tak mendesak Dokumen-dokumen di atas mengandung informasi pribadi yang sangat penting. Melalui data-data di kartu tersebut, seseorang dapat menelusuri data-data lain mengenai diri kita. Dengan tidak membawa-bawa dokumen tersebut, berarti Anda meminimalisir resiko kehilangan. Simpan dokumen tersebut di tempat yang paling aman di rumah Anda atau di hotel tempat Anda menginap. Perhatikan rekening bank Anda secara online sesering mungkin Anda harus waspada dengan pergerakan saldo di rekening bank. Kebanyakan penipuan keuangan dilakukan tanpa disadari. Perhatikan perubahan saldo bahkan walau hanya Rp 10 ribu, karena bisa jadi, itu salah satu bentuk penipuan. Jangan simpan semua kartu kredit dalam satu dompet Bawa hanya satu kartu kredit di dompet Anda, dan simpan sisanya di rumah. Cara ini tak hanya menghalangi Anda untuk mudah tergiur menggesek banyak kartu kredit dalam satu waktu, sekaligus memperkecil resiko potensi kerugian saat dompet yang Anda bawa hilang. Hati-hati saat menggunakan komputer milik umum Setiap komputer bisa saja terinfeksi program mata-mata (spyware). Sebuah program mata-mata bisa merekam setiap ketikan keyboard komputer pengguna. Jadi bila Anda sedang login dan mengetikkan password akun bank secara online, atau misalnya berbelanja secara online menggunakan komputer publik, bisa saja seorang cracker (hacker jahat) kemudian memanfaatkan rekaman data tersebut untuk menjebol kartu kredit Anda Jangan gunakan kartu debit untuk berbelanja secara online Menggunakan kartu debit secara online sangat berbahaya. Sebab, bila seorang pencuri data bisa mengetahui nomor kartu debit Anda, ia bisa mengosongkan rekening Anda hanya dalam waktu lima menit. sumber: shine.yahoo.com |
Microsoft Finalisasi Windows 7 ke Manufaktur Posted: 24 Jul 2009 09:15 PM PDT By Indra Darmawan VIVAnews - Sabtu, Juli 25 VIVAnews - Microsoft akhirnya merampungkan versi final dari sistem operasi teranyarnya, Windows 7, akhir pekan ini. Windows 7 telah dirilis ke manufaktur komputer, sebelum dijual secara bebas di pasaran. "Microsoft mengumumkan Windows 7 dan Windows Server 2008 R2 telah dirilis ke manufaktur (Release To Manufacturing/ RTM). Mitra OEM siap melengkapi PC dengan Windows 7, mitra pengembang software siap menguji aplikasi Windows, dan mitra pengembang hardware siap dengan perangkat keras baru," ujar rilis Microsoft yang diterima VIVAnews, Jumat 24 Juli 2009. Menurut Microsoft, pengguna korporasi yang mengikuti program Software Assurance dapat mulai mengunduh Windows 7 mulai 7 Agustus 2009. Sedangkan untuk para pelanggan korporasi yang tidak memiliki program Software Assurance, dapat membeli Windows 7 khusus untuk edisi korporasi, sejak 1 September 2009. Bagi pengguna umum, Windows 7 akan tersedia secara ritel dan terinstal di komputer PC baru sejak 22 Oktober 2009. Windows 7 adalah sistem operasi teranyar pengganti Windows Vista, yang kurang sukses di pasar. Ia disebut-sebut sebagai sistem operasi yang lebih user-centric, dengan berbagai penyempurnaan fitur dari pendahulunya. Ia mendukung antarmuka sentuhan jari, fitur pengenal tulisan tangan (handwriting recognition), mendukung virtual hard disk, menyokong kinerja prosesor multi inti, serta menawarkan kemajuan-kemajuan di wilayah booting, DirectAccess, serta kernelnya. Windows 7 dapat dijalankan pada komputer berspesifikasi minimum prosesor 1 GHz, memori 1GB (untuk 32 bit) - 2GB (untuk 64 bit), kartu grafis bermemori 128 MB, serta kapasitas hard disk lowong sebesar 16 GB (32 bit) atau 20 GB (64 bit). Pada proses pengembangannya, Microsoft menempuh cara yang berbeda dengan sistem sebelumnya. Sejak masih dalam versi Beta dan RC (Release Candidate) , Microsoft Indonesia telah menyebarkan sekitar 50 ribu DVD Windows 7 untuk pengguna di Indonesia, di luar dari pengguna yang mengunduhnya sendiri secara langsung dari situs Microsoft. Dari situ Microsoft mendapat banyak respon dan umpan balik yang digunakan untuk pengembangan ke versi final (versi RTM). "Dari beberapa pelanggan korporasi di Indonesia, kami juga mendapatkan umpan balik yang sangat positif terhadap Windows 7," kata Lukman Susetio, Windows Client Product Manager Microsoft Indonesia. Namun, menjelang kemunculannya, Windows 7 juga sudah menemui gejala-gejala yang bakal menghalangi mulusnya adopsi di tengah masyarakat. Sebuah survei yang diadakan oleh Scriptlogic tengah bulan ini, mengatakan bahwa 60 persen dari 20 ribu responden survei di kalangan administrator TI perusahaan, mengaku tidak berniat untuk mengadopsi sistem operasi baru Microsoft ini. Cuma sekitar sepertiga responden yang berencana untuk mengadopsi sistem operasi ini di akhir 2010. Lebih sedikit lagi, cuma sekitar 5 persen yang ingin segera beralih ke Windows 7 di tahun ini. Hal ini disebabkan oleh krisis ekonomi yang terjadi serta alasan kompatibilitas. Seperti halnya kemunculan Vista dengan Windows server 2008, kehadiran Windows 7 juga bakal didampingi dengan Windows Server 2008 R2 (rilis kedua), yang dirancang untuk saling berkolaborasi Fitur-fitur terbaru keduanya diklaim mampu menghadirkan peningkatan efisiensi dan produktivitas. Misalnya, teknologi Direct Access yang membantu pengguna untuk mengakses network korporat tanpa menggunakan VPN , akan membantu pengguna yang mobile dan mempermudah para IT Administator. Fitur lain adalah Branch Cache, yang akan mengoptimalisasikan penggunaan bandwidth di kantor cabang saat mengakses data di kantor pusat. This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now |
You are subscribed to email updates from Add Images to any RSS Feed To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Inbox too full? ![]() | |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
STOP DREAMING START ACTION